Persoalan disiplin itu yang selama ini juga memengaruhi performa tim karena tidak semua pemain hadir setiap latihan.
Belajar dari kekurangan itu, timnya terus berbenah dan kini lebih siap kembali bertanding. Pada pekan ke-19, Astam menghadapi Kabomania yang pekan lalu bermain imbang 1-1 dengan ASIOP Apacinti.
Adapun Mandiri Selection akan bertemu Matador Mekarsari, yang telah mengumpulkan 21 poin dan menempati peringkat kedelapan klasemen.
Pelatih Mandiri Selection Muksin Alatas mengatakan pada awal tahun timnya menargetkan meraih poin dalam setiap laga dengan membenahi pertahanan tim. Ia optimistis timnya masih memiliki peluang untuk menembus 10 besar.
(Baca Juga: Liga Kompas Gramedia Musim 2018-2019 Resmi Dibuka)
”Materi latihan lebih banyak soal transisi dari menyerang harus cepat kembali membangun pertahanan. Pekan lalu melawan Astam, karena kesalahan transisi, kami kebobolan,” kata Muksin mengomentari hasil imbang 1-1 pada laga itu.
Di puncak klasemen, kesuksesan Salfas Soccer menggusur Ragunan dari urutan teratas meningkatkan kepercayaan diri tim debutan itu.
Mereka bertekad mempertahankan posisi puncak dengan meraih poin pada setiap pertandingan, termasuk saat menghadapi Pelita Jaya pada pekan ke-19.
Pelatih Salfas, Irwan Salam, mengatakan untuk menjaga tren positif itu, anak asuhnya berlatih fisik sekali sepekan dan mempertajam kemampuan penyelesaian akhir.
Advertorial
Tulisan ini telah terbit di Harian Kompas pada 6 Januari 2019 (Kompas/E13). Liga Kompas Kacang Garuda disponsori oleh Kacang Garuda.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Liga Kompas Kacang Garuda U-14 |
Komentar