Persib Bandung memiliki sederet catatan kelam di kompetisi sepak bola Indonesia ketika ditangani oleh pelatih asing.
Persib Bandung mulai menggunakan jasa pelatih asing sejak musim 2003.
Kala itu, manajemen Persib menunjuk pelatih asal Polandia, Marek Andrzej Sledzianowski, untuk menjadi juru taktik pada awal putaran pertama Liga Indonesia 2003.
Di tangan Marek, Persib justru berada pada situasi terpuruk, 12 kali pertandingan dilewati tanpa kemenangan sekalipun.
(Baca Juga: Kutukan Persib Bandung Tak Gentarkan Semangat Juara Miljan Radovic)
Umuh Muchtar: Manajemen Persib Bandung Bisa Saja Tuntut Victor Igbonefo https://t.co/46JMtPclR9
— BolaSport.com (@BolaSportcom) January 10, 2019
Salah satu peristiwa paling memorial dalam kinerja Marek adalah ketika ia memilih duduk di tribune VVIP pada pertandingan pertama Persib melawan PSPS Pekanbaru pada Kompetisi Liga Indonesia IX di Stadion Siliwangi, Minggu (12/1/2003).
Usut punya usut Marek sedang melancarkan protes kepada manajemen Persib setelah penjaga gawang Marius Muharski tidak bisa tampil akibat belum mendapat izin kerja dari Dinas Tenaga Kerja.
Kariernya bersama Persib terputus di pertengahan musim dan dilanjutkan oleh pelatih asal Cile, Juan Antonio Poez, yang menyelamatkan tim dari degradasi musim 2003.
Namun, Poes akhirnya mengundurkan diri lantaran berselisih dengan manajemen Maung Bandung.
(Baca Juga: Persib Bandung Tak Mau Gegabah Umumkan Skuat untuk Musim Depan)
Setelah itu, tongkat estafet pelatih asing berlanjut kepada sosok Arcan Iurie yang hanya mampu membawa Persib berada di peringkat ke-12 Liga Indonesia 2006.
Pelatih asal Moldova itu pun akhirnya mengundurkan diri pada pertengahan musim 2007.
Tiga musim kemudian, Maung Bandung kembali ditangani pelatih asing bernama Darko Janackovic.
Namun, kepemimpinan pria asal Prancis itu tak berlangsung lama lantaran mendapatkan desakan dari para pemain dan akhirnya diganti oleh Jovo Cuckovic.
Sama dengan Darko, kiprah Jovo sudah harus terhenti ketika belum genap semusim melatih dan digantikan oleh Daniel Rukito yang membawa Persib di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Indonesia 2010.
(Baca Juga: Wonderkid Persib Bandung Antusias Gabung Timnas U-22 Indonesia)
Pada musim 2011, Maung Bandung kembali kepincut dengan pelatih asal Serbia, Drago Mamic, yang hanya mampu mengantarkan Persib berada di peringkat kedelapan Liga Indonesia.
Setelah itu, ada nama Dejan Antonic sebagai pelatih asing keenam yang membawa Persib mengakhiri musim 2016 di peringkat kelima klasemen.
Terakhir, Roberto Carlos Mario Gomez menjadi pelatih kedua Persib yang berasal dari Benua Amerika.
Pelatih asal Argentina ini sempat menyelamatkan Maung Bandung dari degradasi Liga 1 2017 dan membawa Persib berada di peringkat empat klasemen akhir Liga 1 2018.
Kendati begitu, Gomez akhirnya dicoret manajemen lantaran sikap yang kurang terpuji.
Dari ketujuh pelatih asing tersebut, tak satu pun yang bisa mencapai dua tahun berada di Persib.
Persib pun belum pernah menempati tiga besar ataupun juara di Liga Indonesia ketika ditangani oleh pelatih impor.
Kini, beban juara ditempatkan pada pundak pelatih asing kesembilan Persib, Miljan Radovic, yang akan memimpin Febri Hariyadi dkk pada musim 2019.
(Baca Juga: Ambisi Mantan Kiper Persis Solo Tembus Skuat Persib Bandung)
View this post on Instagram
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar