Penasihat tim Red Bull Racing, Helmut Marko, memberikan peringatan kepada Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.
Pada musim 2019, tim Red Bull Racing akan menggunakan mesin Honda yang menggantikan mesin Renault.
Bersama Honda, tim Red Bull Racing percaya bahwa timnya bisa bersaing dengan Mercedes dan Ferrari di barisan depan.
(Baca Juga: Khianati Mercedes, Mantan Rekan Setim Rio Haryanto Membelot ke Ferrari)
Musim lalu, Max Verstappen dan Danilo Ricciardo masing-masing mengoleksi dua kemenangan.
Meski demikian, mobil kedua pebalap tersebut sering mengalami masalah sehingga gagal finis.
"Statistik membuat kami benar-benar optimistis, juga berkaitan dengan peningkatan kinerja," kata Helmut Marko dikutip BolaSport.com dari Express.co.uk.
"Untuk pertama kalinya kami juga bisa merayakan 'party mode'," ujarnya.
Party mode di F1 adalah mode mesin yang diyakini hanya tersedia untuk Mercedes dan Ferrari.
Ini adalah mode mesin di mana pembalap dapat menggunakan lebih banyak daya dari mesin untuk melaju lebih cepat, dan sebagian besar digunakan dalam kualifikasi.
Marko menambahkan bahwa saat ini mesin Honda sedikit di atas mesin Renault.
"Jika Anda menggabungkan data GPS kami dengan data yang disediakan oleh Honda, kami akan berada di wilayah Mercedes dan Ferrari," ucap Marko lagi.
"Tentu saja mereka juga tidak tidur, Tetapi mereka sudah berada pada level yang tinggi sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan lompatan seperti itu,” jelasnya.
"Bahkan jika kita harus berada 10 atau 15 kW di belakang, itu tidak berbeda di era Renault kita dengan mesin delapan silinder. Kita bisa menebusnya," tegas Helmut Marko.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar