The Lions, julukan timnas Singapura, pada perhelatan itu langsung dikomandoi oleh ayah Ikhsan sendiri, Fandi Ahmad.
Fandi pun memberi tempat kepada dua anaknya, Ikhsan dan Irfan Fandi.
Ikhsan ditunjuk mengisi pos penyerangan, sementara Irfan menghuni benteng pertahanan.
Baca Juga:
- Lapangan Kecil 'San Siro' Indonesia Disorot Dunia
- Transfer Liga 1, Potensi CLBK Lima Nama Beken
- Bola Panas Bursa Transfer Liga 1, Destinasi Lima Bintang Masih Abu-abu
Keduanya tampil cukup menjanjikan meski The Lions terhenti di babak grup.
Setidaknya, timnas Singapura saat itu bisa menaklukan timnas Indonesia satu gol tanpa balas.
Sejak itu, nama Ikhsan mencuat. Terutama Irfan, kakak kandung Ikhsan, ia langsung mendapat tawaran tim Thailand, Bangkok Glass.
Tak lama kemudian, kenyataan manis didapat Ikhsan Fandi. Penyerang berpostur ideal, 183 cm itu ditawari trial bersama klub Norwegia.
Penampilannya di Piala AFF 2018 pun banyak menuai pujian, termasuk dari pelatih kenamaan, Sven-Goran Eriksson.
Eriksson yang kini menangani timnas Filipina menilai kemampuan Ikhsan Fandi cukup mumpuni sebagai pendobrak benteng lawan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | straitstimes.com |
Komentar