FC Barcelona menghadapi kemungkinan pencoretan dari Copa del Rey 2018-2019 seturut kontroversi soal tudingan menurunkan pemain "ilegal" yang ditujukan oleh Levante.
Barcelona mengamankan tempat di babak perempat final Copa del Rey 2018-2019 seusai menaklukkan Levante 3-0 di Camp Nou, Kamis (17/1/2019).
Barca melaju dengan keunggulan agregat 4-2 setelah kalah lebih dulu di markas Levante 1-2 pada leg pertama (10/1/2019).
Namun, kubu Levante bersiap melancarkan upaya mendepak Barcelona di ajang itu lewat komplain soal kasus memainkan pemain muda, Juan Brandariz "Chumi", pada duel pertama.
Baca juga:
- Ousmane Dembele Kalahkan Lionel Messi di Barcelona
- Barcelona Bantai Levante dan Lolos ke Perempat Final Copa del Rey
- Hasil Pertandingan Copa del Rey - Real Madrid Takluk tapi Lolos, Atletico Rontok
Barca tetap menurunkan Chumi meski bek berusia 19 tahun itu sedang menjalani skors akibat akumulasi kartu kuning di Barcelona B, yang berlaga di Divisi 3 Liga Spanyol.
Dikutip BolaSport.com dari AS, kubu Levante mengkaji aturan kode disiplin yang menyatakan bahwa pemain tak bisa membela tim utama mereka jika sedang menjalani hukuman larangan tampil dengan tim B atau tim junior.
Kasus hampir mirip pernah dialami Real Madrid, yang didepak dari babak 32 besar Copa del Rey 2015-2016 karena memainkan Denis Cheryshev saat menghadapi Cadiz.
Denis Cheryshev on the Copa del Rey debacle: “I didn’t know. I was playing and didn’t understand the chants." pic.twitter.com/Ycht47naNa
— Squawka News (@SquawkaNews) August 3, 2016
Cheryshev seharusnya tak boleh dimainkan karena terlilit sanksi akumulasi tiga kartu kuning yang dia terima saat masih membela Villarreal di Copa del Rey musim sebelumnya.
Ternyata hukuman itu berlaku buat kompetisi musim berikutnya dan kubu Real Madrid mengaku tidak tahu soal regulasi tersebut karena tak ada informasi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com, As.com, Sport.es |
Komentar