(Baca juga: Terbaru Michael Essien, Siap Gabung Klub yang 'Dekat' dengan Bambang Pamungkas)
(Baca juga: Pakai Stadion Anyar, Timnas Putri Indonesia Jamu India untuk Uji Coba Pertama 2019)
Pemerintah Bahrain mengatakan, Al Araibi dapat mengajukan banding terhadap hukuman jika dia kembali ke negerinya.
Pesepak bola ini diberikan suaka di Australia pada 2017 setelah melarikan diri dari Bahrain tiga tahun sebelumnya.
(Baca juga: Tanpa Pilar asal Indonesia, Selangor FA Pakai Jasa Pemain Vietnam Kelahiran Ceko)
Al Araibi adalah kritikus vokal Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa, anggota keluarga penguasa dan sepupu Raja Bahrain.
Sheikh Salman yang mengatur pemilihan presiden negerinya pada 2015.
(Baca juga: Aaron Evans Tiba, Pemain PSM Makassar yang Sudah Mengabdi 10 Tahun Serahkan Identitasnya)
(Baca juga: Legenda Manchester United Berikan Tips Agar Timnas Vietnam Bisa ke Piala Dunia)
”FIFA pun telah bekerja di belakang layar dan telah melakukan kontak rutin dengan asosiasi nasional kami dan dengan AFC tentang kasus ini,” ujar juru bicara mengatakan hal itu pada Selasa (15/1/2019) malam.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | straitstimes.com |
Komentar