PERSEBAYA.ID
Ruben Sanadi (Kanan) Didampingi oleh Pelatih dan Manajer Persebaya Surabaya Tengah Menandatangani Kontrak Anyar di Kantor Persebaya, Rabu (16/1).
Ban kapten kini melingkar di lengannya, pindah dari Rendi Irwan yang sejak dua musim terakhir memegang tugas itu.
Ruben mengaku tersanjung sekaligus merasa terhormat mendapat kepercayaan plus tanggung jawab maha berat itu.
(Baca Juga: Tambaksari, Estafet, dan Ingatan-ingatan Hansamu Yama Kecil yang Kini Menjadi Kenyataan)
Oleh karenanya, eks pemain Persipura Japura ini meminta kepada seluruh rekannya agar dapat membantu mengemban tugas tersebut.
"Ini bukan cuma soal ban kapten saja. Namun di dalam tim, kami harus sama-sama saling membantu, itu yang paling penting," ujarnya.
(Baca juga: Tanpa Pilar asal Indonesia, Selangor FA Pakai Jasa Pemain Vietnam Kelahiran Ceko)
View this post on Instagram
CEO Arema FC sekaligus Kepala Staff Ketua Umum, Iwan Budianto, tersandung kasus suap yang ditangani oleh Satgas Antimafia Bola. Iwan Budianto dilaporkan oleh manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah atas dugaan suap dan penipuan pada 2009. Kala itu, Iwan Budianto menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) dan ditunjuk menggelar perhelatan Piala Soeratin 2009. Memasuki babak 8 besar Piala Soeratin 2009, Imron Abdul Fattah meminta kepada PSSI melalui BLAI yang diketuai Iwan Budianto, untuk menjadi tuan rumah. Pelapor (Imron) kemudian menemui Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, dan dimintai dana Rp140 juta agar terpilih menjadi tuan rumah. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat ini tim Satgas Antimafia Bola telah mendapatkan bukti transfer pelapor kepada Iwan Budianto dan Haruna Soemitro. #satgasantimafiabola #harunasoemitro #iwanbudianto #pssifai #matchfixing
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Komentar