Truk jadi kendaraan utama dan tentu saja favorit dalam pejalanan itu, "kalau orang sini istilahnya nggandol truk," ujarnya lagi.
(Baca Juga: Tak Peduli Hasil Akhir Proses Negosiasi Osvaldo Haay, Djanur Tetap Bakal Cari Pemain Lain)
Kala itu, Persebaya masih bermukim di stadion legendaris, 10 November, Tambaksari, Surabaya.
Salah satu pertandingan yang paling diingatnya adalah laga kontra Persija Jakarta.
Kemenangan atas Persija pada laga itu menjadi salah satu jalan bagi Bajul Ijo sebelum menyabet trofi di akhir musim.
"Salah satunya saya nonton Persebaya lawan Persija pada 2004 di Tambaksari. Ketika itu Persebaya menang dan akhirnya menjadi juara," tuturnya, menambahkan.
(Baca Juga: Adaptasi Jadi Poin Penting Dejan Antonic pada Sesi Latihan Perdana Bersama Madura United)
Menurutnya, gen kecintaannya kepada Persebaya didapat dari sang ayah.
"Ayah saya Bonek, saya sering diajak Mbonek sejak sekolah dasar," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar