"Kami mengharapkan PSSI bisa merespons positif keinginan kami. Sejatinya Sriwijaya FC ingin tetap eksis berkompetisi Piala Indonesia, dan Liga 2 pada musim kompetisi baru ini?," kata dia.
Pada Senin (14/1/2018) malam, Komisaris Utama yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PT SOM Munddai Madang menyatakan mundur dalam pengelolaan klub Sriwijaya FC.
Pernyataan itu disampaikan Muddai melalui Sekretaris Daerah Nasrun Umar dalam acara urun rembuk bersama tokoh sepak bola Sumsel di Hotel Horison Palembang.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya meminta Muddai untuk mundur dalam pengeloan Sriwijaya FC demi kebaikan dan meredam konflik.
(Baca juga: Kabar Terbaru Fernando Torres dan soal Kontrak Barunya di Liga Jepang)
(Baca juga: List Awal Pilar Asing Liga 1 2019 - Brasil Memimpin, Uzbekistan Mengemuka)
Permintaan Gubernur itu diterima oleh Muddai dengan menyatakan dirinya langsung menyerahkan pengelolaan ke Herman Deru.
Sedangkan untuk saham yang dimiliki, sementara ini Muddai menyerahkan mandat ke Herman Deru sebagai pribadi (bukan gubernur) untuk ambil alih.
Sekda Nasrun Umar mengatakan, untuk peralihan aset dan lainnya akan segera diselesaikan, termasuk pihak mana yang akan ditunjuk mengelola SFC ke depan.
"Bisa jadi buat PT baru, ini masih mau dibicarakan," kata Nasrun.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar