Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola terus bekerja membongkar skandal pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia. Yang teranyar, mereka telah menetapkan lima tersangka baru yang diduga ikut terlibat dalam praktik kotor ini.
Penetapan lima tersangka ini merupakan hasil pengembangan dari laporan dugaan tindak pidana penipuan yang dilaporkan oleh Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Sebelumnya, Lasmi melaporkan anggota Komite Wasit PSSI, Priyanto beserta anaknya, Anik Yuni Sari.
(Baca Juga: Wasit Ungkap Fakta Baru, Hampir Seluruh Tim Liga 2 Terlibat Skandal Pengaturan Skor)
Kabar terbaru soal penetapan lima tersangka baru ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono.
"Dari laporan Bu Lasmi, penyidik sudah menetapkan lima tersangka tambahan yang nama-namanya belum bisa kami sampaikan malam ini," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019) malam.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
Meski demikian, Argo enggan menyebut nama-nama yang telah dijadikan tersangka.
Ia mengatakan bahwa kelima tersangka merupakan perangkat pertandingan saat Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar