The Sir Kenny Dalglish Stand. @kennethdalglish took a look at the newly-updated stand named in his honour: https://t.co/BMizZMBC02 pic.twitter.com/1pMYKuqelP
— Liverpool FC (@LFC) August 12, 2018
Van Dijk pun merasa semakin bangga menjadi bagian dari Liverpool.
Pemuda 27 tahun tersebut menilai jika seorang pemain bisa memberikan arti tersendiri bagi The Reds, maka sang pemain tak akan pernah dilupakan.
Hal itu ia rasakan setiap kali menyusuri lorong di stadion klub menjelang laga berlangsung.
Baca Juga:
- Sempat Bermain dengan 10 Orang, Liverpool Menang Dramatis Atas Crystal Palace
- Jose Mourinho Iri Tidak Dimanja seperti Klopp dan Guardiola
"Seperti kebanyakan klub, Liverpool punya beberapa ruang (bersekat) privat yang disediakan untuk pemain. Saya punya ruang sendiri di sini untuk keluarga. Untuk bisa ke sana, Anda harus berjalan melalui ruang manajerial," tutur Virgil van Dijk.
"Saat hari bertanding, rasanya seperti berjalan di museum. Hampir semua legenda Liverpool terpampang. Saya pun hanya senang bisa mendengar semua cerita dari para pemain terdahulu yang membela klub hebat ini. Ketika Anda memiliki sesuatu untuk klub ini, mereka tak akan melupakan Anda. Anda adalah Liverpool selamanya," ucapnya lagi.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar