Pada babak pertama, jelas Bejo, tim pelatih PSS Sleman memberi kesempatan kepada pemain-pemain yang ikut serta membawa PSS Sleman meraih gelar juara Liga 2 2018.
Ia pun mengakui, penampilan kurang maksimal anak asuhnya pada babak pertama lantaran kondisi fisik yang belum pulih.
"Permainan memang kurang maksimal, karena kondisi pemain yang baru saja menjalani libur," jelasnya.
Sementara itu, pada babak kedua, tim pelatih Elang Jawa memberi kesempatan kepada pemain baru sekaligus pemain yang ikut trial.
Dijelaskan pula oleh Bejo, laga eksebisi ini juga menjadi bagian dari serangkaian seleksi pemain yang digelar oleh tim pelatih.
Laga ini rencananya akan digunakan sebagai bahan analisa tim pelatih dalam menilai kualitas pemain-pemain yang mengikuti trial.
(Baca Juga: Fisioterapis Barito Putera Bocorkan Perekrutan Septian David Maulana dan Bayu Pradana?)
"Laga ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi tim pelatih untuk menilai apakah kualitas pemain tersebut sesuai dengan harapan atau tidak," katanya.
Pada laga ini, Bagus Nirwanto dkk memang berada di bawah arahan coach Bejo.
Pasalnya, Seto Nurdiantoro yang berstatus sebagai pelatih kepala PSS Sleman tengah berada di Spanyol untuk mengikuti kursus lisensi kepelatihan AFC Pro.
Selain laga ini, Seto juga akan absen mendampingi anak asuhnya saat PSS Sleman melakoni laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 kontra Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (23/1/2019).
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar