Meski demikian, Andika optimistis dengan kemampuan para pemain HangTuah. Ia menilai timnya cukup solid untuk mengarungi sisa kompetisi musim ini.
"Pastinya (kehilangan Jacobs) pada sisa musim ini menjadi kehilangan tersendiri buat saya. Saya harus melakukan penyesuaian lagi dengan pemain baru," ucap Andika.
"Akan tetapi, kami sudah siap menerima masalah-masalah seperti ini. Kami optimistis dengan sisa laga yang ada," tutur dia lagi.
Baca Juga : IBL Pertamax 2018-2019 - HangTuah Tutup Seri Ke-6 dengan Kemenangan
Dalam upaya mencari pengganti Gary Jacobs, sang pelatih mengaku sudah mengantongi tiga nama pilar asing.
Para pemain tersebut sama sekali belum pernah mencicipi atmosfer IBL.
"Kamu harus ada pengganti Jacobs sebelum seri Malang. Ada opsi 2-3 pemain. Tetapi mungkin sehari ini sudah harus dipastikan karena waktunya enggak banyak. Kriterianya mirip-mirip Jacobs," kata Andika.
Sepanjang berkarier di Indonesia, Gary Jacobs sudah memperkuat tiga klub bola basket IBL yakni NSH Jakarta, Garuda Bandung, dan terakhir HangTuah.
Dia pernah menerima penghargaan Best Foreign Player of the Year 2017, serta memegang rekor sebagai pemain asing di Indonesia yang bisa mencetak angka terbanyak dalam satu laga (60 poin).
Sampai jumpa lagi, Gary!
View this post on InstagramRekor telah tercipta di awal tahun 2019. . #pialaasia #qatar #almoezali #alidaei
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar