BOLASPORT.COM - Seri keenam IBL Pertamax 2018-2019 rupanya menjadi penampilan terakhir Gary Jacobs Jr sebagai point guard andalan klub bola basket HangTuah.
Pemain dengan gaya rambut gimbal itu harus pulang ke negaranya, Amerika Serikat, untuk menemui ibunya yang dikabarkan sedang sakit.
Penampilan terakhir Jacobs untuk HangTuah terjadi pada laga melawan Pacific Caesar Surabaya, di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/2/2019) malam.
Pada laga tersebut, Jacobs menjadi aktor utama kemenangan timnya berkat torehan double-double hasil dari 36 poin dan 11 rebound.
HangTuah pun menang 83-76 atas Pacific.
Beberapa detik sebelum laga usai, Jacobs langsung diganti. Ia harus lebih dulu pulang ke hotel untuk persiapan pulang ke Amerika Serikat.
Sebelum meninggalkan GOR Pacific, ia tampak menyalami seluruh rekan setim dan pelatihnya sebagai tanda perpisahan dengan HangTuah.
Pelatih HangTuah, Andika Supriadi Saputra, tentu merasa sangat kehilangan sosok Gary Jacobs.
Terlebih, HangTuah sedang dalam persaingan ketat menembus babak play-off IBL Pertamax 2018-2019.
Meski demikian, Andika optimistis dengan kemampuan para pemain HangTuah. Ia menilai timnya cukup solid untuk mengarungi sisa kompetisi musim ini.
"Pastinya (kehilangan Jacobs) pada sisa musim ini menjadi kehilangan tersendiri buat saya. Saya harus melakukan penyesuaian lagi dengan pemain baru," ucap Andika.
"Akan tetapi, kami sudah siap menerima masalah-masalah seperti ini. Kami optimistis dengan sisa laga yang ada," tutur dia lagi.
Baca Juga : IBL Pertamax 2018-2019 - HangTuah Tutup Seri Ke-6 dengan Kemenangan
Dalam upaya mencari pengganti Gary Jacobs, sang pelatih mengaku sudah mengantongi tiga nama pilar asing.
Para pemain tersebut sama sekali belum pernah mencicipi atmosfer IBL.
"Kamu harus ada pengganti Jacobs sebelum seri Malang. Ada opsi 2-3 pemain. Tetapi mungkin sehari ini sudah harus dipastikan karena waktunya enggak banyak. Kriterianya mirip-mirip Jacobs," kata Andika.
Sepanjang berkarier di Indonesia, Gary Jacobs sudah memperkuat tiga klub bola basket IBL yakni NSH Jakarta, Garuda Bandung, dan terakhir HangTuah.
Dia pernah menerima penghargaan Best Foreign Player of the Year 2017, serta memegang rekor sebagai pemain asing di Indonesia yang bisa mencetak angka terbanyak dalam satu laga (60 poin).
Sampai jumpa lagi, Gary!
View this post on InstagramRekor telah tercipta di awal tahun 2019. . #pialaasia #qatar #almoezali #alidaei
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar