"Dia kenal saya dan saya kenal dia. Saya mencoba untuk belajar dari Jose di atas lapangan, tetapi saya lebih memilih untuk belajar sedikit mungkin dari kelakuannya di luar lapangan," tegasnya.
SKANDAL BERNABEU
Kendati emosinya sempat terpancing jelang laga leg pertama semifinal Liga Champions yang dihelat beberapa hari setelahnya, justru Pep Guardiola yang pada akhirnya tersenyum lebar.
27 April 2011, dalam duel yang penuh intrik—kedua tim saling berusaha mempengaruhi keputusan wasit—Blaugrana sukses mempermalukan tuan rumah Real Madrid dengan skor 2-0.
Jika sebelumnya Pep yang mengeluhkan keputusan wasit, kali ini giliran Mourinho yang memberikan kritiknya kepada sang pengadil lapangan.
Baca Juga : Tanpa Giorgio Chiellini, Juventus Harus Cetak Minimal 2 Gol untuk Menang
Kritik Mourinho tersebut utamanya soal kartu merah yang diterima pemainnya, Pepe, saat skor masih sama kuat 0-0.
Pada menit ke-61, Pepe beradu kaki dengan Dani Alves dalam perebutan bola liar. Alves terjatuh dan kesakitan, pemain Barca lainnya kemudian beramai-ramai melakukan protes kepada wasit.
Wasit Wolfgang Stark pun akhirnya mengusir Pepe keluar. Mourinho terlihat tidak percaya. Sebagai tanggapan, dia memberi sindiran "kerja bagus" kepada hakim garis di dekatnya.
Kekesalan Mourinho cukup beralasan. Pasalnya, itu menjadi kali keempat secara beruntun tim Real Madrid-nya kehilangan satu pemain saat melawan Barcelona.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | fourfourtwo.com |
Komentar