Kedua, isu datang dari penggunaan salib merah yang mereka takuti tak akan diterima dengan baik di beberapa negara non Kristen.
Kasus seperti ini pernah menimpa Jersey Inter Milan tadi ketika mendapat kritik keras dari pengacara Turki, Baris Kaska.
Ia mengatakan bahwa salib tersebut menyerupai simbol "Prajurit Perang Salib" yang melambangkan "Superioritas peradaban Barat di atas Islam".
Baca Juga : Kriptonit Barcelona Binaan Real Madrid Jadi Incaran Utama Chelsea
Mundo Deportivo melaporkan bahwa Nike memang kerap berani melakukan eksperimen dengan seragam-seragam Barcelona dari masa ke masa.
Pada 2015-2016, Barcelona untuk pertama kalinya sepanjang sejarah meninggalkan garis verikal dan beralih memakai garis horizontal.
Nike juga membuatkan Barcelona desain jersey yang diinspirasi dari bendera kebanggaan mereka, la senyera, untuk musim 2013-2014.
Lagi-lagi, ini adalah kali pertama sepanjang sejarah Barcelona desain tersebut dipakai dan pada saat isu nasionalisme dan politik regional Catalonia tengah panas.
Walau Barcelona bersikeras bahwa mereka adalah institusi non politis, Blaugrana sempat meminta izin khusus demi memakai jersey itu pada September 2014 untuk memperingati 300 tahun Hari Nasional Catalonia.
Hari tersebut penting bagi sejarah Catalonia karena memperingati pertempuran tahun 1714 di mana tentara Catalan akhirnya dikalahkan oleh tentara Kerajaan Spanyol dengan dukungan Prancis setelah kota Barcelona dikepung selama 14 bulan.
Walau desain jersey tandang musim depan ditolak, Nike telah melakukan terobosan baru dengan mengubah garis vertikal Blaugrana (Merah-Ungu) tradional menjadi kotak-kotak ala timnas Kroasia.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar