Salah satu tim F1, McLaren, juga memiliki proyek kompetisi e-sport yang memberikan hadiah berupa peran simulator F1 untuk pemenangnya.
Baca Juga : Verstappen Pertanyakan Red Bull jika Tidak Didorong Raih Gelar F1 2019
Kompetisi e-sports F1 2018 berahir dengan kemenangan Brendon Leigh (Mercedes) yang mengamankan titel untuk dua tahun berturut-turut.
FIA, federasi automobil internasional, juga mengadakan kompetisi e-sports di Monako pada November 2018.
Ajang ini diselenggarakan untuk menjembatani balapan di dunia nyata dan dunia maya.
Karena itulah, Norman menilai penyatuan antara e-sports dan F1 hanya tinggal menunggu waktu.
"Hasil yang akan muncul sungguh layak untuk ditunggu, karena artinya Anda bisa memuaskan banyak lapisan penonton, baik yang ingin melihat balapan di televisi ataupun ingin bermain di layar komputer," tutur Norman.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Autosport |
Komentar