Ahmad Amizal yakin para pemainnya tak terlibat dengan bandar atau pengaturan skor gara-gara masalah gaji ini.
Baca Juga: Rapor Terbaru 3 Pemain Indonesia di Liga Malaysia, Saddil- Rian Keren
"Saya yakin pemain-pemain Perlis tidak terlibat dengan perbuatan haram itu karena mereka lebih sayang dengan karier masing-masing," ujar Datuk Ahmad.
Manajemen Perlis FA sudah berjanji kepada 18 pemain yang tertunggak gajinya akan dibayar pada Maret 2019.
Baca Juga: Timnya Pesta Gol di Liga Belanda, Ezra Walian Jadi Saksi Mata
"Kami sudah mencapai kesepakatan soal gaji dalam pertemuan tertutup."
Masalah pengaturan skor di Liga Malaysia terakhir kali terungkap pada 2017.
Pada saat itu, tiga pemain klub Liga Premier Malaysia, MISC-Mifa, ditangkap oleh Komisi Pemberantas Korupsi Malaysia atau SPRM karena terbukti terlibat pengaturan skor.
Tiga pemain tersebut antara lain Alan Aciar, Khairul Izzuwan Saari, dan S.Harivarman.
Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan dari Perseru soal Kabar Mundur dari Liga 1
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Segera Bawa Pengaturan Skor ke Persidangan
Menurut Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), para pemain tersebut terlibat skandal itu karena himpitan keadaan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar