BOLASPORT.COM - Liga Malaysia diguncang dengan isu pengaturan skor akibat pengakuan satu mantan pemain yang mengklaim didekati oleh bandar judi.
Dilansir BolaSport.com dari Berita Harian, mantan pemain tersebut mengklaim dirinya didekati oleh bandar judi gara-gara masalah tunggakan gaji di tim yang ia bela.
Pemain tersebut bahkan mengatakan sampai terpaksa meninggalkan sepak bola gara-gara timnya gagal membayar gaji pemain.
Baca Juga: Rian Firmansyah, Eks Pemain Liga 3 Tampil Memukau di Liga Malaysia
Isu tersebut kemudian kembali panas dan langsung dikaitkan dengan salah satu kontestan Liga Premier Malaysia yang saat ini sedang dirundung masalah tunggakan gaji, Perlis FA.
Perlis FA diketahui menunggak gaji 18 pemain tim kedua mereka.
Baca Juga: Siapa Persija Jakarta? Sambutan Newcastle Jets untuk Macan Kemayoran
Baca Juga: Interogasi Tersangka Kasus Dugaan Pengaturan Skor, Krishna Murti: Bukanya Nyicil-nyicil
Menanggapi hal tersebut, Presiden Perlis FA, Datuk Ahmad Amizal Ahmad Rafie langsung membantah isu keterlibatan pemainnya dalam pengaturan skor itu.
Ahmad Amizal yakin para pemainnya tak terlibat dengan bandar atau pengaturan skor gara-gara masalah gaji ini.
Baca Juga: Rapor Terbaru 3 Pemain Indonesia di Liga Malaysia, Saddil- Rian Keren
"Saya yakin pemain-pemain Perlis tidak terlibat dengan perbuatan haram itu karena mereka lebih sayang dengan karier masing-masing," ujar Datuk Ahmad.
Manajemen Perlis FA sudah berjanji kepada 18 pemain yang tertunggak gajinya akan dibayar pada Maret 2019.
Baca Juga: Timnya Pesta Gol di Liga Belanda, Ezra Walian Jadi Saksi Mata
"Kami sudah mencapai kesepakatan soal gaji dalam pertemuan tertutup."
Masalah pengaturan skor di Liga Malaysia terakhir kali terungkap pada 2017.
Pada saat itu, tiga pemain klub Liga Premier Malaysia, MISC-Mifa, ditangkap oleh Komisi Pemberantas Korupsi Malaysia atau SPRM karena terbukti terlibat pengaturan skor.
Tiga pemain tersebut antara lain Alan Aciar, Khairul Izzuwan Saari, dan S.Harivarman.
Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan dari Perseru soal Kabar Mundur dari Liga 1
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Segera Bawa Pengaturan Skor ke Persidangan
Menurut Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), para pemain tersebut terlibat skandal itu karena himpitan keadaan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar