Samator baru memiliki satu kemenangan pada final four sebelumnya sehingga mereka seharunya bisa mencuri poin untuk bisa mengamankan posisinya.
Namun hingga set ketiga pun mereka belum mampu mengobrak abrik pertahanan BNI 46, walaupun mereka memulai dengan menyamakan skor 5-5.
Tetapi, I Putu Randu dkk semakin percaya diri melancarkan serangan hingga unggul jauh 20-15, bahkan kesalahan pun terus dilakukan oleh Randy Tamamilang dkk sehingga mereka harus menyerah 18-25.
Meski BNI sudah memastikan lolos ke grand final, Samsul Jais memastikan bahwa pada dua pertandingan terakhir akan melakukan diskusi lebih dulu dengan manager dan tim.
Dia memilih untuk memfokuskan timnya ke grand final, tetapi ia belum membenarkan jika yang akan turun adalah pemain cadangan.
"Kami sekarang akan lebih fokus ke Yogyakarta daripada kami ngotot bermain di sini dan akhirnya kondisi akan berkurang, jadi akan kami diskusikan dulu. Mungkin kami akan melakukan kombinasi," ucap Samsul.
Baca Juga : Jadwal Final Four Proliga 2019 Putaran Ke-2, 15-17 Februari di Malang
Pemain BNI, Eko Permana Putra mengatakan bahwa kunci kemenangan tim adalah mendengarkan arahan dari pelatih.
"Sejak awal, pelatih dan manajemen sudah mengatakan bahwa kami harus fokus pada permainan pertama. Kalau berhasil kesananya akan lebih mudah. Jadi, kami semua fokus ke pertandingan pertama dan ini sebagai strategi pelatih, jadi mengikuti saja," ucap Eko.
Pelatih Samator, Ibarsjah Djanu Tjahyono mengatakan bahwa timnya masih memiliki peluang menuju grand final jika bisa mengambil dua kemenangan lagi di laga lawan Pertamina Energi dan Palembang Bank SumselBabel
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar