Tercatat, finalis IBL musim lalu itu tertinggal 16-23 pada kuarter kesatu, 29-40 pada kuarter kedua, dan 47-60 pada kuarter ketiga.
Mimpi buruk Pelita Jaya kian terlihat saat kuarter keempat dimainkan.
Hujan tembakan tripoin yang dilesakkan para shooter Stapac yakni Abraham Damar Grahita, Mei Joni, dan Oki Wira Sanjaya, membuat Pelita Jaya mati kutu.
Baca Juga : Hasil IBL Pertamax 2018-19 - Stapac Menangi Big Match atas Pelita Jaya
Statistik mencatat, cetakan poin tim Stapac tersebar cukup merata.
Damar menjadi top scorer dengan 18 poin yang berasal dari enam tembakan tripoin, sementara pemain asing, Savon Goodman, membuat double-double hasil dari 14 poin dan 11 rebound.
Adapun Mei Joni dan pemain asing, Kendal Yancy, sama-sama mencetak 13 poin.
"Kami berusaha berbagi bola ke semua pemain karena buat saya, serangan terbaik adalah saat semua pemain punya kesempatan memegang bola," ucap Zibenas.
"Semoga mereka percaya diri dan terus berani menembak bola," kata Zibenas lagi.
Stapac Jakarta masih punya dua laga tersisa pada Seri VIII Yogyakarta.
Besok, Sabtu (16/2/2019), Stapac menghadapi tim tuan rumah, BPD DIY Bima Perkasa Jogja, sedangkan Prawira Bandung menjadi lawan terakhir pada Minggu (17/2/2019).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar