Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djarum Superliga Badminton 2019 - Ricky Karanda Ingin Kembali ke Pelatnas, tetapi...

By Delia Mustikasari - Senin, 18 Februari 2019 | 10:16 WIB
Pebulu tangkis ganda Indonesia, Ricky Karanda Suwardi, berpose di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (17/2/2019).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis ganda Indonesia, Ricky Karanda Suwardi, berpose di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (17/2/2019).


BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda Indonesia, Ricky Karanda Suwardi, punya ambisi baru setelah didegradasi dari pelatnas, Cipayung, Jakarta pada awal 2019.

Ricky melanjutkan kariernya sebagai pemain profesional pada nomor ganda putra dan ganda campuran.

Pada nomor ganda putra, Ricky kembali bertandem dengan partner lamanya saat di pelatnas, Angga Pratama. Angga juga awal 2019 ini masuk dalam daftar pemain yang dikembalikan ke klub.

Sementara itu, Pia Zebadiah Bernadet menjadi duet barunya di nomor ganda campuran.

"Ke depan, saya bermain profesional. Saya akan latihan di Jaya Raya bersama Angga dan Pia yang juga berasal dari klub tersebut. Kalau saya kembali ke Mutiara, kurang sparringnya," kata Ricky ditemui BolaSport.com di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (17/2/2019).

"Kalau di Jaya Raya, otomatis banyak yang senior. Ada Hendra (Setiawan) juga disana latihan. Jadi, kami bisa latihan bersama," ucap Ricky.

Namun, Ricky belum menjalani latihan karena baru saja melepas masa lajang pada 9 Februari dengan Rindy Puspa Ningrum. Setelah menikah, Ricky langsung menyiapkan diri tampil pada Djarum Superliga Badminton 2019 bersama tim Berkat Abadi.
Baca Juga : Alasan Farewell Debby Susanto Digelar pada Djarum Superliga Badminton
"Belum mulai latihan karena saya baru resepsi pernikahan. Jadi, belum fokus latihan. Saya baru latihan karena ada liga sehingga honeymoon ditunda dulu ha-ha-ha," ucap pemain berusia 27 tahun ini.

Ricky sebelumnya mengaku kaget setelah terkena degradasi dari pelatnas. Dia sempat setahun bermain di nomor ganda campuran bersama Debby Susanto.

"Saat main di ganda campuran selama setahun saya perlu adaptasi. Makanya saya yakin masih di PBSI karena saya baru setahun di nomor ganda campuran. Saya kaget terkena degradasi karena hati saya masih ada di Pelatnas. Kecewa, tetapi itu sudah takdir Allah. Yang penting setelah keluar pelatnas, saya bekerja keras. Yakin dengan kemampuan sendiri. Yakin ada Allah dalam hidup kita," tutur Ricky.

"Kalau sudah di luar dan bisa membuktikan diri lagi bisa kembali lagi ke PBSI.
Tetapi, saya masuk ke PBSI tidak mau jadi atlet lagi. Pemimpin PBSI karena saya tahu merasakan bagaimana jadi atlet. Saya punya keyakinan karena ucapan adalah doa," ucap Ricky.

Selama delapan tahun di pelatnas, Ricky pernah menorehkan sederet gelar dengan menjuarai Singapore Open 2015 setelah mengalahkan Fu Haifeng/Zhang Nan (China), 21-15, 11-21, 21-14.

Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Ada Duet Lee Yong-dae/Fajar Alfian dalam Musica?

Ricky/Angga juga mempersembahkan medali emas dari nomor perorangan pada SEA Games Singapura 2015 seusai mengalahkan Marcus/Kevin.  

Pada Piala Thomas 2016, Angga/Ricky selalu menyumbang poin. Namun, perjalanan tim Thomas Indonesia terhenti sebagai runner-up seusai kalah 2-3 dari Denmark.

"Saya pernah berada di level atas pada Singapore Open. Pada Piala Thomas, saya tidak pernah kalah. Setelah itu, prestasi saya menurun. Saya pernah di atas, tetapi lupa pada diri sendiri," aku Ricky.

"Itu namanya lika liku kehidupan. Yang penting, kita harus belajar dari kesalahan," ujar Ricky.

Kini, Ricky bertekad unjuk kemampuan sebagai pemain profesional maupun saat bermain pada Superliga.

"Bermain pada nomor ganda itu harus memiliki kesamaan visi karena kami bermain dengan dua orang. Saya pernah merasakah sedikit lagi lolos Olimpiade Rio 2016, tetapi gagal. Saya ingin menunjukkan diri," kata Ricky.

"Semoga setelah ini kami jadi makin dewasa. Jadi, kami saling introspeksi. Di superliga, saya ingin menunjukkan kemampuan. Niat dari diri saya pribadi. Setiap pertandingan menampilkan yang terbaik."

Tim Berkat Abadi akan mengawali perjalanan pada superliga dengan menjumpai Musica Trinity, Senin (18/2/2019) mulai pukul 18.00 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport. com
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Liga Italia - Ada Grande Partita AC Milan Vs Juventus, Jay Idzes dkk Bawa Misi Lepas dari Jerat Degradasi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X