BOLASPORT.COM - Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, mengungkapkan fenomena pada masa lalu yang mengubah hidupnya.
Nama Virgil van Dijk menjadi perbincangan setelah didatangkan Liverpool dari Southampton pada Januari 2018.
Pada waktu itu, Liverpool harus menebus Virgil van Dijk dengan mahar 70,92 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun) yang sekaligus membuatnya menjadi bek termahal dunia.
Keputusan Liverpool menggelontorkan dana besar untuk Virgil van Dijk terbayar tuntas. Selain langsung menjadi andalan, Van Dijk kini dipandang sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia.
Namun, sebelum mencapai level permainan puncak, pesepak bola 27 tahun tersebut ternyata menyimpan berbagai masalah yang hampir menghancurkan karier sepak bolanya sedari remaja.
Baca Juga : Man United Vs Liverpool - Wijnaldum Waswas Gempuran Anyar Setan Merah
Tepatnya, dimulai saat Van Dijk berusia 16 tahun (2007), atau setahun sebelum memutuskan menimba ilmu di akademi klub Liga Belanda, Willem II.
Saat itu Van Dijk mengalami percepatan pertumbuhan tinggi badan. Saat berusia 16 tahun, tinggi Van Dijk adalah 175 sentimeter, tetapi naik drastis ke angka 193 dalam kurun waktu satu tahun.
Fenomena biologis tersebut pun membuat Van Dijk kesulitan untuk tampil bagus karena mengalami masalah pada bagian pangkal pahanya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BBC.com, transfermarkt.com |
Komentar