"Pertama, hasil ini menjadi suatu yang menggembirakan. Dari dua kali ke final, akhirnya kita bisa merebut gelar juara di tahun ini," tutur Manajer tim PB Djarum Kudus, Fung Permadi.
"Kalau dibandingkan dengan superliga sebelumnya, tahun ini kita jauh lebih siap walaupun tidak menggunakan jasa pemain asing," ucapnya dikutip BolaSport.com dari laman Djarum Badminton.
Baca Juga : Kevin Sanjaya Tak Mau Pikirkan Peluang Hat-trick All England
Kesiapan mental dan permainan maksimal benar-benar dimiliki oleh anak-anak didik Fung pada laga final kemarin.
"Hasil ini sesuai dengan prediksi yang kita perhitungkan dan tujuan kita sedikit banyak tercapai di kejuaraan ini," kata Fung.
Salah satu yang menjadi acuan PB Djarum ialah Shesar Hiren Rhustavito dan Akbar Bintang Cahyono.
Terlepas dari senior-senior mereka, Shesar dan Akbar menampilkan kualitas permainan mereka.
Shesar, yang pada Kejurnas 2018 akhir tahun lalu berhasil mengalahkan Anthony, kali ini berhasil mengalahkan peraih emas Asian Games 2018, Jonatan Christie.
Sementara Akbar Bintang Cahyono, yang biasa bermain dengan Moh. Reza Pahlevi Isfahani, kali ini bertadem dengan seniornya, Berry Angriawan.
Pasangan "dadakan"ini tak menunjukkan rasa takut pada pasangan Lee Yong-dae/Kim Sa-rang.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar