"Aturan penting lain yang perlu ditinjau kembali adalah bahwa atlet tidak berhak untuk e-visa, mereka harus mendaftar melalui kedutaan masing. Sistem seperti ini perlu diubah," tuturnya.
Pada sisi lain, petinggi federasi cabang olahraga lain di India juga menyayangkan keputusan IOC tersebut, meski hal itu memang tak bisa ditolak.
"Keputusan itu akan membuat biaya untuk mengirim atlet berkompetisi ke luar negeri membengkak. Namun, apa yang bisa kami lakukan?" ucap Sekretaris Jenderal Asosiasi Tenis India (AITA), Hironmoy Chatterjee, dikutip dari Times of India.
Selain itu, Perwakilan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) wilayah Asia, Dhanraj Choudhary, juga menyatakan bahwa keputusan IOC tersebut kemungkinan besar akan berdampak bagi persiapan India menjelang Olimpiade 2020.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Times of India, Olympic.org |
Komentar