Florentino Pérez must’ve been the VAR referee? How can anyone look at this and think it’s a pen? pic.twitter.com/MM1NHiaiQe
— Myles Allan (@Myles_Allan) February 24, 2019
Pelatih Madrid, Santiago Solari, mengeluhkan hal serupa dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
"Menurut saya, pelanggaran terhadap Vinicius berbuah penalti. Saya tidak mengerti kenapa wasit tidak melihat VAR," kata sang nakhoda.
Setelah Perez ambil tindakan, yang terjadi berikutnya adalah keuntungan bertubi-tubi buat Madrid.
Sergio Ramos dkk dua kali terbantu oleh VAR kala memetik kemenangan 3-1 di markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano, dalam partai liga pekan ke-23.
Teknologi asisten wasit 'menolong' Real Madrid untuk mendapatkan penalti, kemudian menganulir gol Atletico yang dicetak Alvaro Morata.
Pada pertandingan selanjutnya melawan Ajax Amsterdam, leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Madrid terhindar dari kebobolan seusai gol Nicolas Tagliafico dianulir via VAR.
Jugones: Florentino Perez’s dinner with Solari last night lasted for over two hours and Perez wanted to know what state the squad was in, particularly after the Girona loss, which returned the doubts that were present not too long ago. pic.twitter.com/6P3eXnjPt3
— RMadridHome (@RMadridHome_) February 20, 2019
Teranyar, sewaktu menang 2-1 atas Levante pada Minggu (24/2/2019), dua gol yang diciptakan El Real lahir melalui hasil review VAR.
El Real mendapatkan penalti pada menit ke-43 setelah bola hasil sepakan Luka Modric mengenai tangan Antonio Luna di kotak terlarang.
Hal yang sama terjadi pada menit ke-78 tatkala Casemiro dinilai mendapat ganjalan hingga terjatuh di area penalti Levante.
Berkat VAR, Madrid masih berada dalam jalur perebutan gelar juara Liga Spanyol.
Mereka menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 48 poin dari 25 penampilan.
Skuat asuhan Santiago Solari terpaut 9 angka dari FC Barcelona selaku pemuncak tabel.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport |
Komentar