Namun, tim All-Star tidak bisa mempertahankan skor.
Baca Juga : Maurizio Sarri Akui Tak Akan Membunuh Kepa Arrizabalaga
Mereka justru melakukan beberapa turnover yang dikonversi dengan baik menjadi angka oleh lawan.
Perolehan poin mereka berhenti di angka 33, sedangkan lawan berhasil mengunggulinya dengan skor 39.
Pelatih tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2018, Japri Ricky Lesmana, mengatakan timnya bermain sangat baik dalam laga, meski dia tetap miliki catatan penting mengapa tren perolehan angka stagnan pada menit-menit akhir.
Baca Juga : VIDEO - Kepa Arrizabalaga Teriak Tolak Diganti, Maurizio Sarri Marah Besar
"Pelajaran terbaik dari final ini adalah bagaimana mengontrol ego saat game ketat. Kita sempat menyamakan kedudukan," kata Japri seperti dilansir BolaSport.com dari DBL Indonesia.
"Comeback setelah tertinggal belasan poin. Akan tetapi, anak-anak banyak yang eksekusi tembakan dengan terlalu cepat."
"Beberapa kali mereka bermain tidak pakai strategi. Ingin show-off. Ada juga yang tidak pede. Hal ini jadi boomerang buat mereka," ujar pelatih yang berasal dari SMA Bukit Sion Jakarta.
Pertemuan Honda DBL Indonesia All-Star melawan Team DTermined pada babak final itu memang untuk kedua kalinya sepanjang turnamen.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | DBL Indonesia |
Komentar