"Kami sih berharapnya jangan cuma digelar di lima kota. Tetapi ada pemain yang terpilih dari seleksi juga lewat video," kata tim scouting Milo Football Championship Kurniawan Dwi Yulianto di Kantor BolaSport.com, Kamis (28/2/2019).
"Pernah ada pemain dari papua, anaknya Ricardo Salampessy. Untuk menjangkau kota di luar kota penyelenggara, maka dia ikut lewat seleksi video challenge dua tahun yang lalu," ujar Kurniawan menambahkan.
Baca Juga: Milo Football Championship, Berbicara Talenta Murni Anak-anak di 5 Kota Besar Indonesia
Metode itu dipilih agar talenta-talenta yang tersebar di penjuru nusantara bisa terpantau.
Apalagi pemain dari setiap daerah punya karakteristik berbeda-beda dan itu bisa memperkaya suatu tim.
"Soal pure talent setiap daerah punya karakter sendiri. Kalau teknik itu tak bisa dipungkiri dimiliki anak-anak Bandung dan Jakarta yang bermain lebih stylist," tutur Ponaryo Astaman yang juga tim scouting Milo Football Championship.
"Kalau Medan gaya mainnya keras, lalu Surabaya biasanya gabungan teknik dan ngotot," ucap Ponaryo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar