Dalam kejurnas tahun ini juga diketahui bahwa lebih banyak pemain dan pelatih dari klub swasta dibandingkan dengan mereka yang berasal dari BA negara.
"Ingat bahwa ketika kami merilis beberapa pemain top kami yang memutuskan untuk menjadi profesional, kami berbicara tentang kinerja dengan klub untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkan kualitas bulu tangkis," kata Norza,
"Anda harus memahami bahwa klub juga harus menunjukkan bahwa mereka memiliki program akar rumput yang tepat, infrastruktur, dan fasilitas yang tepat. Itulah sebabnya pada 14 Maret, BAM, bersama dengan (Menteri Olahraga) akan bertemu dengan perwakilan klub," aku Norza.
Total pengeluaran BAM per tahun mencapai sekitar 28-30 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 86 miliar
Dari jumlah itu, sekitar 5 juta Ringgit Malaysia (Rp 17 miliar) dialokasikan untuk program pengembangan BA negara dan remunerasi sekretaris.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | nst.com |
Komentar