“Mudah-mudahan anak saya dikasih rezeki yang banyak, memiliki umur yang panjang, dan tambah semangat,” ungkap Edi.
Saat sang ayah bercerita, Sani Rizki hanya terlihat menunduk dan sesekali tangannya mencoba menyeka air mata yang tampak ingin mengalir keluar.
Usai acara, Sani mengaku sedih ketika ayahnya bercerita tentang kondisi keluarganya tersebut.
“Ya, itu tadi (sedih) karena memang kondisinya begitu. Ya dengan saya begini insyaallah bisa bantu orang tua. Saya mau belikan rumah buat orang tua,” kata Sani kepada Tribunnews.
Sani juga sudah berjanji akan menggunakan bonus yang ia terima untuk membelikan rumah bagi orang tuanya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Warta Kota, Sani mengakui bahwa ayahnya adalah buruh serabutan sedangkan sang ibu bekerja sebagai office girl di Bank Supra di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga : Warning untuk Timnas U-22 Indonesia, Thailand Dimanja dan Makin Kuat
Sebagai anggota skuat timnas U-22, Sani akan mendapatkan bonus Rp65 juta dari Kemenpora dan tambahan Rp200 juta dari Presiden Joko Widodo.
"Pertama saya kasih orang tua. Saya ingin membelikan rumah buat orang tua saya karena saya belum punya rumah. Sekarang ada rezeki, mungkin cari yang lebih bagus buat orang tua saya," ujar Sani soal bonus yang ia dapatkan.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | tribunnews, Warta Kota |
Komentar