Padahal, di saat bersamaan, An tengah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jincheon, yang berjarak 90 kilometer dari Seoul.
Hal itu membuat Asosiasi Judo Korea Selatan (KJA) menjatuhkan hukuman dengan tindakan disiplin yakni melarang An Ba-ul berkompetisi selama enam bulan.
Pelarangan tersebut pun kemungkinan besar akan memperkeruh usaha An dalam mengumpulkan poin selama periode kualifikasi Olimpiade 2020.
Tak hanya itu, atlet berusia 24 tahun ini juga dipastikan tidak dapat mengikuti Kejuaraan Dunia Judo pada Agustus 2019 di Tokyo, Jepang.
Baca Juga : Misi Ambisius London untuk Kembali Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Padahal, turnamen tersebut menawarkan poin terbesar dan paling diprioritaskan dalam kualifikasi Olimpiade 2020.
An Ba-ul mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji akan menyelesaikan masa bakti pelayanan masyarakatnya.
"Saya benar-benar meminta maaf kepada orang-orang yang tersinggung dengan tindakan sembrono yang saya lakukan," ucap An.
"Setelah pelatnas dipindahkan ke Jincheon, Provinsi Chungcheong Utara, saya tidak ingin latihan saya terganggu karena perjalanan jauh menuju lokasi pelayanan masyarakat, sehingga saya memutuskan melakukan hal ceroboh itu," tutur dia.
Pembukaan Piala Presiden 2019 - Sekjen dan Exco PSSI Disoraki Bobotoh https://t.co/qhKhMD1BpT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 2, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Yonhap News Agency |
Komentar