4. Arsenal Terus Dulang Poin
Arsenal menjadi salah satu tim paling underrated perihal pemberitaan soal perolehan poin mereka. Sebelum laga ini, The Gunners memenangi 15 poin dari 6 laga liga sejak medio Januari.
Perolehan poin itu adalah yang terbaik di liga, bersama dengan Manchester City. Namun, perhatian media seperti hanya tertuju kepada Arsenal dan Unai Emery jika penampilan mereka lagi merosot.
Selama satu setengah bulan terakhir, Emery menyetir Arsenal ke hasil-hasil solid di Liga Inggris. The Gunners pun bisa mencuri poin penuh di Wembley apabila penalti Pierre-Emerick Aubameyang tak ditahan kiper Hugo Lloris.
5. Derbi yang telat Panas dan Butuh VAR
Laga derbi London Utara kali ini penuh dengan beberapa tabrakan keras pada babak pertama. Namun, wasit Anthony Taylor baru mengeluarkan kartu kuning pertama laga saat pertandingan memasuki menit ke-58.
Kartu tersebut ibarat membuka keran. Empat kartu kuning menyusul setelah itu hingga akhir laga. Pemain pengganti Arsenal, Lucas Torreira, lalu mendapat kartu merah setelah melancarkan tekel liar ke Danny Rose pada injury time.
Panasnya laga bukan hanya karena kartu kuning, melainkan juga keputusan-keputusan wasit yang menghadiahkan penalti bagi kedua kubu.
Spurs mendapat penalti setelah Harry Kane didorong Skhodran Mustafi di kotak terlarang walau Kane terlihat berada di posisi offside terlebih dulu. Kane mengeksekusi peluang dengan baik.
Pada menit-menit akhir laga, giliran Arsenal yang mendapatkan penalti setelah Pierre-Emerick Aubameyang dianggap dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, Aubameyang gagal mengeksekusi tendangannya setelah ditahan Hugo Lloris.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar