BOLASPORT.COM - Tottenham Arsenal bermain imbang 1-1 kontra Arsenal dalam partai derbi London Utara nan panas pada lanjutan laga Liga Inggris, Sabtu (2/3/2019).
Arsenal memimpin lebih dulu lewat gol Aaron Ramsey pada babak pertama sebelum Harry Kane membalas dari titik putih sekitar 15 menit sebelum bubar.
Pertandingan berlangsung keras dengan Lucas Torreira mendapat kartu merah pada menit-menit akhir laga. Berikut adalah lima hal menarik dari laga Liga Inggris di Wembley tersebut.
1. Mesut Oezil Kurang Apa Emery?
Sebelum laga, legenda Arsenal, Robert Pires, mengatakan bahwa penting bagi Unai Emery untuk menemukan posisi bagi Mesut Oezil di timnya.
"Klub akan sangat mundur apabila mereka menjual Oezil," tuturnya.
Namun, harapan sang legenda tak terdengar oleh Emery. Segar setelah penampilan ganas Mesut Oezil kontra Bournemouth di mana ia mencatatkan 1 gol dan 1 assist, sang pemain menghuni bangku cadangan di Wembley.
Emery lebih memilih memakai Aaron Ramsey (yang bakal meninggalkan klub ke Juventus pada akhir musim) sebagai gelandang serang dan Alex Iwobi di sektor kiri.
Oezil adalah satu dari lima pergantian pemain yang diterapkan Emery dari laga pada medio pekan itu.
2. Aaron Ramsey akan Dirindukan
RAMBO KEMBALI MENCETAK GOL DI WEMBLEY LAGI!!!!!!!!!!!!
⚪️ 0-1 ????#NLD #TOTARS pic.twitter.com/x4JK150jyP
— OfficialAFC_ID (@OfficialAFC_ID) March 2, 2019
Seberapa banyak Aaron Ramsey akan dirindukan oleh fans Arsenal? Bulan lalu, Arsenal memutuskan untuk tidak berjuang sekuat tenaga dalam mempertahankan sang gelandang di London Utara.
Alhasil, ia menanda tangani prakontrak dengan Juventus dan akan bergabung pada musim depan.
Keputusan itu bisa jadi salah satu blunder transfer terbesar The Gunners pada era modern. Ramsey membuka skor di Wembley dengan ketenangan sedingin gunung es.
Ia berlari setengah lapangan sendirian dan berhadapan dengan kiper pemenang Piala Dunia dalam diri Hugo Lloris. Namun, Ramsey tak terburu-buru menembak, ia menggocek Lloris terlebih dahulu sebelum menceploskan bola ke gawang kosong.
3. Semua tentang Finishing
Arsenal datang ke pertandingan ini sebagai tim tersangar depan gawang. Mereka memiliki conversion rate/pemanfaatan peluang menjadi gol terbaik (20,3 persen) dalam 6 laga Liga Inggris terkini.
Hal ini kembali terbukti dari kemampuan mereka mencetak gol dari kesempatan besar pertama yang didapat, yakni lewat Aaron Ramsey.
Sebaliknya, dalam 6 laga liga terakhir, Tottenham hanya memiliki conversion rate 10 persen.
Spurs pun gagal mencetak gol dari setidaknya tiga kesempatan besar pada babak pertama, termasuk ketika kiper Arsenal, Bernd Leno, mencatatkan dua save brilian dari Christian Eriksen dan Moussa Sissoko, secara beruntun.
Mereka baru mencetak gol pertama laga lewat penalti Harry Kane (74') dan gagal menciptakan peluang berarti setelah itu.
4. Arsenal Terus Dulang Poin
Arsenal menjadi salah satu tim paling underrated perihal pemberitaan soal perolehan poin mereka. Sebelum laga ini, The Gunners memenangi 15 poin dari 6 laga liga sejak medio Januari.
Perolehan poin itu adalah yang terbaik di liga, bersama dengan Manchester City. Namun, perhatian media seperti hanya tertuju kepada Arsenal dan Unai Emery jika penampilan mereka lagi merosot.
Selama satu setengah bulan terakhir, Emery menyetir Arsenal ke hasil-hasil solid di Liga Inggris. The Gunners pun bisa mencuri poin penuh di Wembley apabila penalti Pierre-Emerick Aubameyang tak ditahan kiper Hugo Lloris.
5. Derbi yang telat Panas dan Butuh VAR
Laga derbi London Utara kali ini penuh dengan beberapa tabrakan keras pada babak pertama. Namun, wasit Anthony Taylor baru mengeluarkan kartu kuning pertama laga saat pertandingan memasuki menit ke-58.
Kartu tersebut ibarat membuka keran. Empat kartu kuning menyusul setelah itu hingga akhir laga. Pemain pengganti Arsenal, Lucas Torreira, lalu mendapat kartu merah setelah melancarkan tekel liar ke Danny Rose pada injury time.
Panasnya laga bukan hanya karena kartu kuning, melainkan juga keputusan-keputusan wasit yang menghadiahkan penalti bagi kedua kubu.
Spurs mendapat penalti setelah Harry Kane didorong Skhodran Mustafi di kotak terlarang walau Kane terlihat berada di posisi offside terlebih dulu. Kane mengeksekusi peluang dengan baik.
Pada menit-menit akhir laga, giliran Arsenal yang mendapatkan penalti setelah Pierre-Emerick Aubameyang dianggap dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, Aubameyang gagal mengeksekusi tendangannya setelah ditahan Hugo Lloris.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar