Dengan adanya fakta tersebut, KTTA mengklaim bahwa akan semakin sulit membentuk tim gabungan pada Olimpiade 2020 jika dari pihak pemain sendiri saja enggan untuk melakukannya.
Padahal, akhir tahun lalu, kedua negara tersebut sempat bertandem dalam ITTF World Tour Grand Finals, di Incheon, Korea Selatan.
Pada kejuaraan tersebut, pasangan ganda campuran gabungan dari dua negara, Jang Woo-jin (Korsel) dan Cha Hyo-sim (korut), berhasil meraih medali perak.
Sejauh ini, keputusan tentang cabang olahraga yang bakal bernaung di bawah bendera Unifikasi Korea di Olimpiade 2020 ialah bola basket putri, hoki putri lapangan, dayung dan judo.
Satu Pemain Timnas U-22 Indonesia yang Rasakan Dua Gelar Piala AFF https://t.co/N7YBKzvkUC
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 4, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Yonhap News Agency |
Komentar