BOLASPORT.COM - Akun Twitter @baseballputri menjadi viral selama beberapa hari karena berisi penggalangan dana untuk tim nasional bisbol putri Indonesia bisa bertanding dalam sebuah kejuaraan di Australia.
Akun @baseballputri mengicaukan utas (thread) tentang kesulitan penggalangan dana, serta soal diskriminasi gender dalam olahraga baseball.
Pantauan BolaSport.com, hingga Senin (4/3/2019), utas tersebut sudah di-retweet sebanyak lebih dari 9 ribu kali dan membuahkan 178 reply.
Halo orang-orang baik Twitter!
Aku disini mewakili teman-temanku yang tergabung di Tim Nasional Baseball Putri Indonesia. Tim ini spesial, karena kita adalah tim baseball putri Indonesia pertama.
Tapi sebelum bisa bertanding secara resmi, tim ini butuh bantuanmu. pic.twitter.com/9xilSTPyLR
— Indonesia Women's Baseball (@baseballputri) March 3, 2019
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) Andhika Mohammad Yudhistira Monoarfa dipanggil oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (4/3/2019).
Berita dari Kompas.com yang BolaSport.com kutip menyebut bahwa Andhika dipanggil untuk menjelaskan duduk permasalahan yang terjadi.
Andhika pun menyebut bahwa Kemenpora akan membantu mendukung keberangkatan timnas bisbol putri ke turnamen di Australia.
"Alhamdulillah ini bukti yang luar biasa perhatiannya terhadap segala jenis isu yang berkembang, terutama mengenai kemajuan olahraga," kata Andhika.
Yang harus diapresiasi betapa cepat tanggapnya pemerintah hari ini langsung menghubungi kami di pagi hari. Bahkan lebih cepat dari wartawan. Sebelum wartawan menghubungi kami kita sudah dapat info tersebut," katanya melanjutkan.
Baca Juga : Ini 46 Gelar All England yang Dibawa Pulang Pebulu Tangkis Indonesia
Andhika juga menceritakan duduk permasalahan yang disinggung di utas @baseballputri dari sudut pandangnya.
Dia menyebut para pemain timnas putri yang menggalang dana adalah para remaja yang belum lama dibina oleh Perbasasi.
"Mereka anak-anak di bawah umur 15 yang bisa dibilang secara prosedural belum cukup mengerti harusnya seperti apa. Jadi perlu diklarifikasi anak-anak ini baru saja kami bina untuk nomor yang baru ini," ucap Andhika.
Andhika pun menilai kejadian ini sebagai indikasi bahwa ada dukungan dari semua pihak untuk membantu perkembangan bisbol putri di Indonesia.
"Partisipasi sekarang lengkap, ada dari orangtua yang ingin memberangkatkan. Lalu ada federasi yang akan mengeluarkan Surat Keputusan dan membantu kelancaran mereka mengurus visa," ucapnya.
"Adanya partisipasi masyarakat pun jadi sesuatu yang positif, bukan negatif. Walaupun tidak banyak, ternyata banyak masyarakat yang mau support. Jadi sekarang lengkap karena ada partisipasi pemerintah. Jadi Insya Allah pembinaan kami di baseball putri jadi lebih lancar," tuturnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar