"Choi Cung-Min adalah pemain hebat dengan keseimbangan dan kecepatan yang tak bisa kami hentikan," ungkap Hiraki.
"Kami seperti sekumpulan bocah bermain melawan seorang pria besar."
Pelatih Korsel, Lee You-Hyung, tentu senang timnya meraih hasil baik.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Barcelona Siapkan Kontrak Pertama Lionel Messi Lewat Sehelai Serbet Restoran
Dugaannya sempat salah karena menganggap Jepang jauh lebih hebat dari Korsel.
"Setelah laga pertama perasaan yang sama menyelubungi kami kalau Jepang tak sekuat dari yang kami duga," ucap You-Hyung.
"Di samping itu, kami mendapatkan sambutan hangat dari komunitas Korea di sana dan dijamu dengan sangat baik setiap malam."
"Mungkin karena alasan itu berdampak pada laga kami selanjutnya."
Bersama Turki dan Skotlandia, Korsel menjadi tim debutan pada Piala Dunia 1954.
Tergabung di Grup 2, Korsel belum bisa bicara banyak karena mereka menjadi santapan tim yang lebih kuat.
Korsel kalah dari dua negara Eropa yakni Turki (0-7) dan Hungaria (0-9).
Walau begitu, mencapai putaran final Piala Dunia lebih baik dari Jepang yang mesti menunggu 44 tahun unjuk gigi di turnamen empat tahunan tersebut.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | dari berbagai sumber |
Komentar