Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Bantai Jepang, Korsel Tatap Debut di Piala Dunia

By Dimas Wahyu Indrajaya - Kamis, 7 Maret 2019 | 07:30 WIB
Korea Selatan melawan Jepang di Stadion Kuil Meiji, Tokyo, pada 3 Maret 1954 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1954 di Swiss.
Fifa.com, Twitter.com/LFA_crewkrene
Korea Selatan melawan Jepang di Stadion Kuil Meiji, Tokyo, pada 3 Maret 1954 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1954 di Swiss.

BOLASPORT.COM - Korea Selatan menjejakkan satu kakinya di Piala Dunia 1954 berkat kemenangan besar 5-1 atas Jepang.

Jepang dan Korea Selatan (Korsel) merupakan salah dua kekuatan sepak bola benua Asia.

Rivalitas antar sesama negara Asia Timur itu berawal tumbuh di ajang kualifikasi Piala Dunia 1954.

Tepatnya pada 7 Maret 1954, Korsel pertama kali bertemu dengan Jepang saat tergabung di Grup 13 zona Asia (AFC).

Sebenarnya China tergabung dalam grup yang sama namun mereka memilih mengundurkan diri.

Jadilah hanya Korsel dan Jepang yang bersaing memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 1954 yang berlangsung di Swiss.

Namun laga home & away tersebut tak mendapat restu dari presiden Korsel, Syngman Rhee.

Rhee yang merupakan presiden Korsel pertama tidak mengizinkan pemain Jepang bermain di negaranya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Semua Laga Berakhir Imbang di Liga Skotlandia

Jepang pada Perang Dunia II menjajah Korea, dan karena alasan itulah Rhee tak ingin "bekas penjajah" kembali ke negaranya meski hanya untuk melakoni pertandingan sepak bola.

Rhee pun meminta FIFA untuk mengatur ulang jadwal pertandingan, dan hasilnya laga home & away berlangsung di Tokyo, Jepang.

Ada satu hal menarik sebelum pemain timnas Korsel bertanding melawan Jepang di leg pertama.

Rhee memberikan wejangan berupa ancaman agar pemain Korsel bisa tampil all-out.

"Siap-siap ceburkan diri kalian ke lautan kalau kalah," tegas Rhee, dikutip BolaSport.com dari laman FIFA.

Entah ancaman itu serius atau tidak, tetapi kenyataannya pemain Korsel tampil perkasa melawan Jepang yang mempunyai advantage bermain dua kali di negeri sendiri.

Bermain di Stadion Kuil Meiji, Korsel Menggebuk Jepang dengan skor 5-1.

Jepang unggul lebih dulu lewat striker Ken Naganuma pada menit 16'.

Korsel tak menyerah, karena tak lama mereka malah berbalik unggul lewat gol Chung Nam-Sik (22') dan Choi Kwang-Seok (34'). Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Setelah jeda, Korsel tampil lebih kesetanan dengan menambah tiga gol kembali lewat Nam-Sik (83') dan Choi Chung-Min (68', 87').

Kaki Korsel selangkah lagi ke Piala Dunia berkat penampilan mengesankan itu.

Puncak kepastian terbang ke Swiss mereka dapatkan di laga leg kedua pada 14 Maret 1954.

Masih bermain di stadion yang sama, pada laga tersebut Jepang yang bertindak sebagai tuan rumah mendapat dukungan dari 13 ribu fan yang hadir.

Perlawanan Korsel tetap menggebu meski tak sehebat di laga pertama.

Mereka mampu meredam perlawanan Jepang dengan skor imbang 2-2.

Seperti laga pertama, Jepang mampu unggul lebih dulu tetapi Korsel sukses membalikkan keadaan.

Striker Jepang Toshio Iwatani menyarangkan gol pada menit 16' tetapi bisa dikebut Korsel dengan dua gol Chung Nam-Sik (25') dan Choi Cung-Min (42').

Jepang mampu menyamakan kedudukan pada menit 60' kembali lewat aksi Iwatani.

Choi Cung-Min - yang mempunyai julukan Kaki Emas Asia - pada dua laga itu mencuri perhatian penonton bahkan lawan.

Bek Jepang, Ryuko Hiraki, sampai tak bisa membendung rasa kekagumannya pada Cung-Min.

"Choi Cung-Min adalah pemain hebat dengan keseimbangan dan kecepatan yang tak bisa kami hentikan," ungkap Hiraki.

"Kami seperti sekumpulan bocah bermain melawan seorang pria besar."

Pelatih Korsel, Lee You-Hyung, tentu senang timnya meraih hasil baik.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Barcelona Siapkan Kontrak Pertama Lionel Messi Lewat Sehelai Serbet Restoran

Dugaannya sempat salah karena menganggap Jepang jauh lebih hebat dari Korsel.

"Setelah laga pertama perasaan yang sama menyelubungi kami kalau Jepang tak sekuat dari yang kami duga," ucap You-Hyung.

"Di samping itu, kami mendapatkan sambutan hangat dari komunitas Korea di sana dan dijamu dengan sangat baik setiap malam."

"Mungkin karena alasan itu berdampak pada laga kami selanjutnya."

Bersama Turki dan Skotlandia, Korsel menjadi tim debutan pada Piala Dunia 1954.

Tergabung di Grup 2, Korsel belum bisa bicara banyak karena mereka menjadi santapan tim yang lebih kuat.

Korsel kalah dari dua negara Eropa yakni Turki (0-7) dan Hungaria (0-9).

Walau begitu, mencapai putaran final Piala Dunia lebih baik dari Jepang yang mesti menunggu 44 tahun unjuk gigi di turnamen empat tahunan tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : dari berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Nilai Hadiah Daihatsu Indonesia Masters 2025 Meningkat, Anthony Ginting Ingin Ulangi Pencapaian Manis pada 2018 dan 2020

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136