BOLASPORT.COM - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengklaim telah menyelesaikan salah satu tugas penting mereka terkait skandal doping yang terjadi di dunia olahraga Rusia.
Sebelumnya, telah terkuak sejumlah fakta bahwa banyak dari atlet-atlet Rusia yang tersandung kasus doping dimana pihak Pemerintah (Badan Anti-Doping Rusia/RUSADA) memiliki peran besar didalamnya.
Tak tanggung-tanggung, para atlet yang terbukti menggunakan doping tersebut kebanyakan merupakan jawara dari cabang olahraga atletik dunia.
Baca Juga : 12 Atlet Atletik Rusia Dilarang Bertanding karena Skandal Doping
RUSADA pun sempat ditangguhkan pada bulan November 2015.
Menindaklanjuti hal tersebut, WADA pun memutuskan untuk meminta akses menuju Laboratorium Moskow, yang disinyalir banyak menyimpan data tentang rincian obat maupun suplemen bagi atlet Rusia.
Keputusan tersebut merupakan syarat wajib yang diminta WADA dari dicabutnya penangguhan RUSADA pada 20 September 2018.
WADA pun memberikan tenggat waktu hingga 31 Desember 2018, bahkan merembet pada Januari 2019.
Baca Juga : Di Hari Ulang Tahun, Atlet Renang China Ini Memutuskan untuk Pensiun
Namun, ketika lima anggota WADA menuju Rusia untuk melakukan pemeriksaan, mereka dibiarkan pulang dengan tangan hampa.
Pihak WADA dianggap belum memiliki peralatan yang disertifikasi di bawah hukum negara oleh pihak Pemerintah Rusia.
WADA tidak menyerah, dan akhirnya kembali untuk meminta akses data dari laboratorium tersebut pada akhir bulan januari 2019.
Kini, data yang berjumlah total sekitar 24 TB (terabyte) tersebut telah berhasil diekstrak dan diunggah oleh WADA untuk disimpan dalam pusat penyimpanan data milik WADA.
Kesuksesan langkah tersebut menjadi harapan baru bagi WADA untuk semakin detail dalam menginvestigasi skandal doping di Rusia.
"Meskipun ini sebuah tantangan yang besar, kami yakin kami dapat mengetahui apakah ada yang hilang atau tidak (melalui langkah forensik digital)," tutur Direktur Intelijen dan Investigasi WADA, Gunter Younger dikutip dari Insidethegames.biz.
"Setelah memastikan keaslian data, kami bersiap menuju tahap investigasi berikutnya," kata Younger.
"(Kami) mendukung berbagai cabang olahraga dan organisasi anti-doping lainnya untuk melaporkan adanya kasus doping dari mereka yang curang," pungkasnya.
Persita Siap Beri Bonus ke Pemain Agar Tak Cuma Numpang Lewat di Piala Presiden https://t.co/KrY2AFu8ux
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 7, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | insidethegames.biz |
Komentar