Mogensen dibawa ke rumah sakit di Kazan, Rusia, dan langsung menjalani operasi pada keesokan harinya.
Setelah pulih, Mogensen kembali ke Denmark. Selama satu setengah bulan terakhir, dia sudah mulai berlatih.
Indonesia Open 2016 adalah turnamen pertama yang diikuti Carsten Mogensen setelah pulih dari cedera otak.
"Kami adalah pasangan yang paling banyak meraih kemenangan dalam sejarah bulu tangkis Denmark. Jadi, itu sesuatu yang bisa dibanggakan," ucap Mogensen.
"Tentu saja tidak baik ketika kami kalah hari ini. Tetapi, inilah kenyataannya. Kami sudah banyak meraih kemenangan dan sudah waktunya bangga dengan apa yang telah kami capai. Kami sangat menghormati lawan kami di seluruh dunia dan itu sesuatu yang bisa dibanggakan," tutur Boe.
Boe tahun ini sudah berusia 38 tahun, sementara Mogensen memasuki usia 35 tahun pada All England Open 2019 yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, 6-10 Maret.
Boe/Mogensen sebelumnya merebut gelar All England pada 2011 dan 2015.
Pada 2018, mereka menjadi runner-up setelah dikalahkan wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada partai final.
Boe/Mogensen tercatat sudah enam kali menjadi semifinalis All England Open, dua kali menjadi runner-up (2010 dan 2018), dan dua kali naik podium tertinggi (2011 dan 2015).
Meski berpisah sebagai pasangan, Mogensen dan Boe tetap menjadi pemain.
Mogensen akan berpasangan dengan Mads Pieler Kolding pada Singapore Open 2019, sementara Boe bersama Mads Conrad Petersen.
Boe/Petersen masuk dalam daftar cadangan ke-15 pada Polish Open 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar