Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Menarik dari Gelar Juara All England Open 2019 Ahsan/Hendra

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 11 Maret 2019 | 17:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpose dengan medali dan trofi juara All England Open 2019 di atas podium kampiun di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpose dengan medali dan trofi juara All England Open 2019 di atas podium kampiun di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil sebagai penyelamat wajah Indonesia pada turnamen All England Open 2019 yang digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 6-10 Maret.

Datang sebagai unggulan keenam, duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menuntaskan perjalanan mereka pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu dengan meraih gelar juara.

Ahsan/Hendra naik ke podium kampiun seusai menundukkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 11-21, 21-14, 21-12.

Kemenangan ini menghasilkan gelar juara All England Open kedua bagi Ahsan/Hendra.

Sebelumnya, pasangan berjulukan The Daddies itu sudah pernah naik podium kampiun pada All England Open 2014.

Selain mengulang sukses lima tahun lalu, kemenangan Ahsan/Hendra pada final All England Open 2019 juga istimewa.

Sebab, mereka meraihnya dengan kondisi Hendra yang tidak fit 100 persen.

Hal ini menjadi salah satu fakta menarik dari perjalanan Ahsan/Hendra meraih gelar juara All England Open 2019.

Lantas, apa saja fakta-fakta menarik lainnya?

Baca Juga : Ahsan/Hendra Tidak Pernah Dianggap Sudah di Luar Pelatnas oleh Susy Susanti

Berikut lima fakta menarik yang dirangkum BolaSport.

1. Ahsan/Hendra hanya satu kali menghadapi pasangan unggulan

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melakoni lima pertandingan untuk merengkuh gelar juara All England Open 2019.

Dari lima laga tersebut, Ahsan/Hendra tercatat cuma satu kali menghadapi lawan unggulan yakni pada babak semifinal, Sabtu (9/3/2019).

Saat itu, Ahsan/Hendra berhasil menundukkan pasangan unggulan ketiga dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 21-19, 21-16.

2. Ahsan/Hendra hanya kehilangan satu gim

Sebagai pasangan lawas yang "cuma" menempati posisi unggulan keenam, rekam jejak Ahsan/Hendra pada All England Open 2019 terbilang dominan.

The Daddies tercatat cuma kehilangan satu gim selama beraksi di Arena Birmingham.

Baca Juga : Daftar Juara All England, Ahsan/Hendra Bawa Indonesia Samai Rekor Denmark

Pada babak kesatu, Ahsan/Hendra membungkam wakil tuan rumah dengan skor 21-19, 21-12.

Lalu, pada babak kedua, giliran Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) yang jadi korban.

Juara All England Open 2016 itu ditundukkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19, 21-18.

Memasuki perempat final, Ahsan/Hendra berhasil mencatat kemenangan atas Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) dengan skor paling telak.

Duet Lamsfuss/Seidel disingkirkan The Daddies dengan skor 21-12, 21-13.

Kemenangan dua gim langsung juga diraih Ahsan/Hendra saat menghadapi Kamura/Sonoda pada semifinal.

Dalam laga itu, Hendra -yang sudah mengalami cedera betis- dan Ahsan berhasil meraih kemenangan.

Satu-satunya kegagalan Ahsan/Hendra memenangi pertandingan secara straight game terjadi pada babak final.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat bertanding melawan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) pada perempat final All England Open 2019 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (8/3/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat bertanding melawan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) pada perempat final All England Open 2019 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (8/3/2019).

3. Ahsan/Hendra memenangi 2 laga terakhir dalam kondisi tidak fit

Bertanding dengan kondisi tidak 100 persen fit tidak hanya dilakoni Ahsan/Hendra pada laga melawan Kamura/Sonoda.

Saat menjalani pertandingan final kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kondisi betis Hendra juga masih terganggu.

Hendra mengalami cedera di betisnya setelah salah melakukan pendaratan pada gim kesatu melawan Kamura/Sonoda.

Namun, alih-alih tampil buruk, Ahsan/Hendra justru mampu menyajikan permainan apik nan efektif.

Bahkan, saat tertinggal satu gim lebih dulu dari Chia/Soh pada laga final, Ahsan/Hendra mampu menunjukkan kelas mereka.

The Daddies berbalik menang dan merengkuh gelar juara All England Open 2019.

Baca Juga : Susy Susanti Mengaku Menangis Lihat Perjuangan Ahsan/Hendra pada Babak Final

4. Gelar juara All England Open kedua setelah tahun 2014

Gelar juara All England Open tahun ini bukanlah yang pertama bagi Ahsan/Hendra.

Pada All England Open 2014, Ahsan/Hendra juga berhasil naik ke podium kampiun.

Kala itu, Ahsan yang baru berusia 26 tahun dan Hendra berusia 29 tahun menggenggam gelar juara setelah memenangi perang saudara atas Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido, 21-7, 21-12.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpelukan setelah memastikan diri sebagai juara All England 2019 di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpelukan setelah memastikan diri sebagai juara All England 2019 di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).

5. Gelar turnamen BWF ke-12 sepanjang karier

Selain menambah titel kampiun All England Open, kemenangan Ahsan/Hendra pada laga final All England Open 2019 sekaligus memperpanjang daftar raihan juara turnamen BWF mereka selama menjadi tandem.

Berdasarkan catatan BolaSport.com, Ahsan/Hendra kini sudah meraih 12 gelar juara turnamen BWF.

Sebelumnya, The Daddies berhasil menjuarai Singapore Open 2018, Thailand Masters 2016, BWF Superseries Finals 2015, Malaysia Open 2015, Hong Kong Open 2014, All England Open 2014, BWF Superseries Finals 2013, Japan Open 2013, Singapore Open 2013, Indonesia Open 2013, dan Malaysia Open 2013.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Seperti ini penjelasan hukuman dalam bulu tangkis. . #badminton #bulutangkis

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

2 Klub Liga Top Eropa Incar Kevin Diks, Salah Satunya Tim Milik Orang Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136