"Dalam beberapa hal ini merupakan keputusan yang sangat sulit, tetapi di sisi lain rasanya sangat tepat untuk melakukan ini sekarang," kata mereka.
Dalam komentar yang diterbitkan oleh Badminton Europe, Pedersen mengatakan bahwa dia memilih berhenti sebagai pebulu tangkis karena situasi hidupnya telah berubah sejak dia menjadi seorang ibu.
"Kamilla juga telah memutuskan untuk berhenti dari tim nasional. Ini bukan keputusan yang mudah bagi saya karena kemitraan saya yang sangat baik dengan Mathias Christiansen," aku Pedersen.
Pedersen dan Juhl adalah pasangan paling sukses dari Eropa selama enam tahun terakhir.
"Ini adalah proses sangat menarik yang kami lalui bersama dalam waktu relatif singkat. Tetapi, saya juga harus jujur kepada diri sendiri dan harus mengikuti kata hati saya," ujar Pedersen.
"Tidak adil bagi Mathias atau asosiasi untuk melanjutkan ketika saya merasa bahwa saya tidak lagi memiliki semangat tampil terbaik dan meraih gelar yang telah saya menangkan di masa lalu."
Meski begitu, Pedersen/Juhl bukan tidak menyentuh bulu tangkis sama sekali karena mereka masih akan berpartisipasi pada Liga Bulu Tangkis Denmark.
"Ini bukan perpisahan 100 persen untuk bulu tangkis, tetapi ini ucapan selamat tinggal untuk tim nasional dan Tur Dunia. Kami akan tetap dekat dengan bulu tangkis dan kami berdua akan bermain di liga Bulu Tangkis Denmark tahun depan. Kami mencintai olahraga ini dan kami terbuka untuk peluang baru di masa depan," tutur Pedersen.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah memahami kami, mitra ganda kami, pelatih, sponsor dan tentu saja semua pendukung kami dari seluruh dunia. Anda semua telah membuat perjalanan ini fantastis! Terima kasih khususnya kepada Kenneth Jonassen, tanpa Anda kami tidak dapat mencapai apa yang kami lakukan. "
Turnamen terakhir yang diikuti Pedersen yakni dari nomor ganda campuran dan berpasangan dengan Mathias Christiansen pada All England 2019 lalu.
Sementara itu, Juhl pernah berduet dengan Thomas Laybourn. Mereka pernah menjadi juara dunia pada 2009 setelah mengalahkan Nova Widianto/Liliyana Natsir (Indonesia).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar