Apa alasan yang melatarbelakangi Abimanyu untuk pindah dari Sriwijaya FC ke Madura United?
Awalnya sudah lama sih sebenarnya pas Piala AFF U-19 2018 di Sidoarjo itu sudah sempat kontak, cuma masih ada kontrak sama Sriwijaya. Kebetulan kemarin Sriwijaya degradasi terus saya boleh minta surat keluar dari Sriwijaya.
Madura United yang kontak pertama dan kebetulan lagi fisio yang menangani lutut saya itu pindah kerja di Madura sekarang. Dulu di tempat Rumah Sakit Royal Progress (tempat operasi Abimanyu) itu dia bekerja di situ dan sebulan lalu dia pindah ke Madura United jadi ya sudah tahu kaki saya.
Syahrian Abimanyu dua kali bergabung dengan tim yang juga diperkuat ayahanda (Rasiman), apakah ada bujukan dari ayah dalam memilih tim?
Tidak ada bujukan dari ayah saya. Malah Pak Haruna (Manajer Madura United, red) yang telepon langsung, Ayah santai-santai saja (terima saja).
Apakah ada kesulitan bagi Abimanyu bermain di bawah pengawasan ayah sendiri?
Tidak, kalau kami sudah profesional aja di luar dan di dalam lapangan, sudah kayak adik kakak lah.
Apakah Syahrian Abimanyu yakin bisa bersaing dengan pemain tengah Madura United seperti Zah Rahan, Slamet Nurcahyono, hingga Zulfiandi?
Insyaallah, karena memang tidak sama persis juga sama mereka posisinya. Mas Slamet (Nurcahyono, red) sama Zah (Rahan, red) itu lebih ke (posisi) nomor 10, lebih attacking. Sedangkan Zulfiandi lebih ke nomor 6 (gelandang bertahan). Kalau saya lebih ke nomor 8 di box-to-box, jadi ya harus yakin.
Insyaallah ajalah yang penting sembuh dulu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar