Shesar, unggulan kelima, harus mengakui keunggulan Ha Young-woong (Korea Selatan) yang berperingkat 217 dunia, usai bertarung dalam laga tiga gim 19-21, 21-12, 22-24.
Chico yang merupakan unggulan ketujuh, kalah dari Lin Chun-Yi (Taiwan) yang berperingkat 242, dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Adapun yang lebih miris adalah kekalahan telak yang diterima oleh Firman.
Unggulan keenam tersebut yang kalah menghadapi Lei Lanxi (China) yang sama sekali belum memiliki peringkat dunia, dalam dua gim langsung 24-26, 8-21.
Satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa pada China Master 2019 adalah Ihsan Maulana Mustofa yang merupakan unggulan teratas.
Ihsan mampu menyelamatkan peluang tunggal putra Indonesia untuk menjadi juara di China Masters 2019 setelah mengalahkan Sheng Xiaodong (Kanada) dengan skor 21-15, 21-16.
Ihsan pun harus berjuang sendirian di babak kedua China Masters 2019 bersama empat wakil ganda Indonesia lainnya pada hari ini, Kamis (14/3/2019).
Hingga bulan Maret 2019 ini, pencapaian terbaik tunggal putra Indonesia adalah menjadi finalis Dutch Junior GP 2019 (Christian Adinata), semi finalis German Junior 2019 (Syabda Perkasa Belawa) dan semi finalis Indonesia Masters 2019 (Jonatan Christie).
Jelang Kejuaraan Dunia, Swiss Gelar Turnamen Bulu Tangkis di Gunung Titlis https://t.co/aMLRL6LxR4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 14, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar