Setelah kini memutuskan pindah ke Asia, Alvarez enggan memandang remeh. Ia tahu betul tingkat kehebatan para petarung ONE Championship.
"Saya datang ke sini untuk mendapatkan gelar juara dunia. Saya telah menyediakan ruang kosong di lemari untuk sabuk ONE Championship," ucap Alvarez.
"Saya tahu bahwa para petarung sangat tangguh dan di ajang ONE mereka mengerti integritas dari olahraga ini, serta apa makna menjadi seorang ahli bela diri. Saya ingin menjadi bagian darinya," ujar dia menambahkan.
Alvarez melangkahkan kakinya lebih dekat ke gelar juara ONE Lightweight World Title. Jika bisa mengalahkan Nastyukhin, dia akan melangkah ke babak semifinal.
Pada semifinal, Alvarez sudah ditunggu petarung Amerika Serikat lainnya, Lowen Tynanes, yang mampu mengempaskan petarung Filipina, Honorio “The Rock” Banario, pada awal tahun ini.
Namun, Alvarez tak mau berpikir terlalu jauh.
Ia memilih untuk fokus menghadapi Nastyukhin.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan bertarung dengan siapa saja, entah itu lawan paling brutal, paling tangguh, atau paling berbahaya," kata Alvarez.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar