Penulis: Nugyasa Laksamana
BOLASPORT.COM - Misi meraih gelar ONE Lightweight World Title dibawa oleh Petarung seni bela diri kelas ringan (lightweight), Eddie "The Underground King" Alvarez.
Ia bertekad merebut sabuk juara itu sejak bergabung dengan ONE Championship pada akhir tahun lalu.
Alvarez berkesempatan menjalani debutnya pada ajang ONE Championship dalam gelaran bertajuk ONE: A New Era, di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, pada 31 Maret 2019.
Dalam ajang itu, Alvarez akan menghadapi jagoan knockout asal Rusia, Timofey Nastyukhin, dalam pertarungan perempat final ONE Lightweight World Grand Prix.
"Saya telah berkeliling dunia dalam 15 tahun terakhir dan bertarung dengan para petarung terbaik," ujar Alvarez.
"Saya telah meraih gelar juara dunia dari setiap organisasi besar, dan ONE Championship adalah satu-satunya organisasi yang gelar juara dunianya belum dapatkan," ucap pria asal Amerika Serikat itu.
Alvarez memang telah berjalan berkeliling dunia dan mengalahkan beberapa nama besar dalam ajang seni bela diri.
Petarung berusia 35 tahun ini telah memenangi pertarungan melawan beberapa nama, seperti Shinya Aoki, Roger Huerta, Gilbert Melendez, Anthony Pettis, Rafael Dos Anjos, dan Justin Gaethje.
Baca Juga : Update Ranking BWF - Posisi Greysia/Apriyani Melorot Satu Anak Tangga
Setelah kini memutuskan pindah ke Asia, Alvarez enggan memandang remeh. Ia tahu betul tingkat kehebatan para petarung ONE Championship.
"Saya datang ke sini untuk mendapatkan gelar juara dunia. Saya telah menyediakan ruang kosong di lemari untuk sabuk ONE Championship," ucap Alvarez.
"Saya tahu bahwa para petarung sangat tangguh dan di ajang ONE mereka mengerti integritas dari olahraga ini, serta apa makna menjadi seorang ahli bela diri. Saya ingin menjadi bagian darinya," ujar dia menambahkan.
Alvarez melangkahkan kakinya lebih dekat ke gelar juara ONE Lightweight World Title. Jika bisa mengalahkan Nastyukhin, dia akan melangkah ke babak semifinal.
Pada semifinal, Alvarez sudah ditunggu petarung Amerika Serikat lainnya, Lowen Tynanes, yang mampu mengempaskan petarung Filipina, Honorio “The Rock” Banario, pada awal tahun ini.
Namun, Alvarez tak mau berpikir terlalu jauh.
Ia memilih untuk fokus menghadapi Nastyukhin.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan bertarung dengan siapa saja, entah itu lawan paling brutal, paling tangguh, atau paling berbahaya," kata Alvarez.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar