"Waktu itu, saya ditanya apakah mau bantu membenahi tunggal putri. Saat bertemu, kami selalu memperhatikan dan diskusi tentang tunggal putri. Lama-lama saya ada keinginan untuk membantu dan membenahi tunggal putri agar lebih baik mampu bersaing dan berprestasi di turnamen-turnamen penting," kata Rionny seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Jadi saya bilang, kalau dipercaya saya siap. Tetapi, semua tetap kebijaksanaan, penilaian, dan keputusan Ibu Susy. Mungkin ada faktor jodoh juga, ternyata saya yang dipilih. Sebelum itu saya sudah minta persetujuan istri saya dan dia sangat mendukung karena dia merasa satu perjuangan," ujar Rionny Mainaky
Selama ini, sang istri melatih kedua anak mereka yang juga pebulu tangkis yakni Lyanny Alessandra Mainaky (tunggal putri dan ganda campuran) dan Yehezkiel Mainaky (tunggal putra dan ganda campuran.
Baca Juga : Jadwal Swiss Open 2019 - Anthony Sinisuka Ginting Melawan Shi Yuqi
"Dia juga berharap sektor tunggal putri pelatnas lebih semangat dilatih sama saya," aku Rionny.
Menurut Rionny, kembali ke Indonesia setelah bertahun-tahun di Jepang dan langsung menangani sektor tunggal putri menjadi tantangan baginya.
"Saya memang suka tantangan. Sebenarnya tidak susah kalau kita rajin dan benar-benar menerapkan manajemen dengan tekun dan baik. Apalagi kita punya pemain yang berbakat alam dan ini akan saya usahakan semaksimal mungkin, yang penting berdoa dan bekerja keras, pasti berkat akan tercurah," tutur Rionny.
Rionny rencananya akan pulang ke Indonesia pada akhir Maret 2019 meskipun secara resmi baru bertugas pada 1 April mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar