Teknologi Garis Gawang (GLT) merupakan solusi yang diberikan untuk menghindari kesalahan wasit saat menentukan keabsahan sebuah gol akibat terbatasnya pandangan.
Dilansir BolaSport.com dari laman FIFA, ada dua jenis GLT yang dipakai. Teknologi pertama menggunakan sensor magnetik, sementara teknologi yang lain menggunakan bantuan kamera.
Sementara menurut laman UEFA, GLT di Liga Champions mengunakan teknologi Hawk-Eye.
Hawk-Eye sendiri merupakan GLT yang menggunakan belasan kamera khusus (dibagi untuk setiap gawang) yang diposisikan di tempat tertentu.
Saat salah satu kamera mendeteksi bola telah sepenuhnya melewati garis gawang, sebuah sinyal secara langsung akan dikirimkan ke jam tangan yang dikenakan wasit utama.
Proses tersebut terjadi dalam waktu kurang dari satu detik sehingga wasit bisa segera mengetahui apakah tembakan salah satu tim berbuah gol atau tidak.
Itulah kenapa wasit Bjorn Kuipers asal Belanda bisa dengan segera mengesahkan gol Cristiano Ronaldo kendati bola terlihat ditepis keluar dari gawang.
Sedangkan kamera-kamera yang lain berfungsi untuk membantu menciptakan pencitraan tiga dimensi terhadap posisi bola di atas lapangan pada saat momen yang diinginkan.
Pencitraan tersebut yang akan berguna untuk membantu penonton dalam memahami keputusan terkait sah atau tidak sahnya sebuah gol.
Baca Juga : Jadwal Liga Italia Pekan ke-28 - Juve Main Sore, Juga Derby Della Madonnina
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | fifa.com, calciomercato.com, Uefa.com |
Komentar