Meski telah berusaha keras dan tampil maksimal, tak bisa dipungkiri pergerakan Anthony terlihat menjadi lebih lambat.
Anthony pun sempat tertinggal cukup jauh dengan perolehan skor 2-15.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu belum menyerah. Dia masih bisa memberikan perlawanan dan perlahan mengejar.
Akan tetapi, margin skor yang terlalu jauh membawa Anthony mengakui keunggulan Shi Yuqi pada gim pertama dengan selisih 12 poin.
Memasuki gim kedua, Anthony mulai berani melancarkan smash-smash crossline tajam.
Meski sebagian dari pukulan ini berhasil, tetapi banyak di antaranya yang jatuh keluar lapangan.
Placing-placing shuttlecock dari Shi Yuqi juga cukup menyulitkan pergerakan Anthony.
Anthony pun akhirnya menyerah dengan selisih skor empat poin pada gim kedua.
Dengan demikian, Anthony Sinisuka Ginting masih belum berhasil memecah kebuntuannya dalam menghadapi Shi Yuqi.
Hingga duel kedelapan tadi, Shi Yuqi unggul 6-0 ata Anthony.
Sementara itu, peluang China untuk menciptakan all China final pada nomor tunggal putra kian besar.
Sebab, wakil tunggal putra China lainnya, Chen Long, masih akan bertanding pada malam nanti melawan tunggal putra India, Sai Praneeth.
Liverpool, Manchester United, Real Madrid Boikot Piala Dunia Antarklub https://t.co/OxCtQ208XH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software |
Komentar