Pato bergabung dengan Tianjin Quanjian setelah klub promosi ke papan atas sepak bola China pada akhir musim 2016.
Ada 15 golnya dalam kampanye debutnya yang sangat penting bagi klub untuk mengamankan tiga posisi teratas pada akhir tahun pertama mereka.
Baca Juga: Jelang Jamu Timnas Indonesia, Ini Keputusan Mengejutkan Timnas Myanmar
Itu membawa Tianjin ke Liga Champions Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Lalu, mereka mencapai perempat final sebelum kalah dari Kashima Antlers asal Jepang yang akhirnya jadi juara.
Meskipun mereka berlari ke delapan besar di kompetisi kontinental, Tianjin goyah di liga lokal pada musim kedua dan nyaris degradasi.
Baca Juga: Zinedine Zidane Tidak akan Pilih-pilih Pemain di Real Madrid
Lebih buruk lagi, klub ini kena musibah setelah pada Desember 2018 sang pemilik Shu Yuhui ditangkap karena dugaan penyimpangan dalam Grup Quanjian.
Hal itu memaksanya untuk melepaskan kepemilikan klub.
Tanpa dukungan Shu, klub berjuang dan Asosiasi Sepak Bola Tianjin dipaksa untuk turun tangan untuk mengambil alih.
Baca Juga: Prediksi Line-up Juventus Vs Genoa - Saatnya Cristiano Ronaldo Beristirahat
Klub lalu mengubah nama menjadi Tianjin Tianhai dan memberlakukan batasan anggaran yang signifikan.
Akibatnya, spekulasi tersebar luas bahwa Pato akan meninggalkan klub.
Dia tidak tampil pada salah satu pertandingan pembuka Liga Super China 2019.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | reuters.com |
Komentar