BOLASPORT.COM - Striker internasional Brasil, Alexandre Pato akhirnya meninggalkan klub Liga Super China, Tianjin Tianhai.
Alexandre Pato, mantan penyerang AC Milan, mengumumkan keputusan meninggalkan klub Liga Super China ini melalui akun media social miliknya.
Pato, yang bergabung dengan klub ini dua tahun lalu dari Villarreal, merilis sebuah pernyataan di Instagram yang menyatakan bahwa tugasnya di China telah berakhir.
Baca Juga: Liga Super China – Minim Kontribusi Eks Pilar Duo Milan dan Man United
”Saya ingin memberi tahu Anda bahwa petualangan saya di China telah berakhir," kata Pato, seperti dikutip BolaSport.com dari Reuters.
”Dua tahun di China, ini penuh dengan saat-saat bahagia dan pengalaman baru,” tutur pria 29 tahun ini.
Baca Juga: Liga Super China 2019 Mulai, Marouane Fellaini Langsung Cetak Gol
Pato juga sangat yakin bahwa China membuatnya tumbuh sebagai pria yang makin matang.
Apalagi, dia mengaku belajar budaya baru dan punya kebiasaan yang berbeda dari negara besar ini.
Baca Juga: Vietnam Naik Daun dan Diundang, Turnamen Ini Lupakan Indonesia
”Saya bangga telah berbagi cinta pada sepak bola. Memberikan kontribusi pada sepak bola China, saya juga bahagia,” ucap Pato.
”Saya juga mencapai tujuan yaitu main di Liga Champions Asia untuk pertama kalinya bersama tim ini, menang melawan banyak lawan yang kuat.”
Baca Juga: 5 Kejutan Awal Piala Presiden 2019, Persija Terhebat dan Dua Tim Miris
Pato pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang di sekitarnya, terutama dari klub terakhirnya itu.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub saya, rekan tim saya, pelatih, plus semua orang yang bekerja di klub,” ujar Pato.
Baca Juga: Pascatinggalkan Persib Bungkam, Mario Gomez Bersuara soal Isu Dirinya
”Tak lupa kepada penggemar saya yang selalu mendukung dengan cinta dan semua orang China yang baik yang saya temui selama dua tahun ini di sini.”
Pembatalan kontraknya dengan Tianjin Tianhai berarti Pato sekarang berstatus bebas dan diperkirakan akan kembali ke negara asalnya, Brasil.
Baca Juga: Beckham Putra, Sisi Positif Kegagalan Persib di Piala Presiden 2019
Pato bergabung dengan Tianjin Quanjian setelah klub promosi ke papan atas sepak bola China pada akhir musim 2016.
Ada 15 golnya dalam kampanye debutnya yang sangat penting bagi klub untuk mengamankan tiga posisi teratas pada akhir tahun pertama mereka.
Baca Juga: Jelang Jamu Timnas Indonesia, Ini Keputusan Mengejutkan Timnas Myanmar
Itu membawa Tianjin ke Liga Champions Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Lalu, mereka mencapai perempat final sebelum kalah dari Kashima Antlers asal Jepang yang akhirnya jadi juara.
Meskipun mereka berlari ke delapan besar di kompetisi kontinental, Tianjin goyah di liga lokal pada musim kedua dan nyaris degradasi.
Baca Juga: Zinedine Zidane Tidak akan Pilih-pilih Pemain di Real Madrid
Lebih buruk lagi, klub ini kena musibah setelah pada Desember 2018 sang pemilik Shu Yuhui ditangkap karena dugaan penyimpangan dalam Grup Quanjian.
Hal itu memaksanya untuk melepaskan kepemilikan klub.
Tanpa dukungan Shu, klub berjuang dan Asosiasi Sepak Bola Tianjin dipaksa untuk turun tangan untuk mengambil alih.
Baca Juga: Prediksi Line-up Juventus Vs Genoa - Saatnya Cristiano Ronaldo Beristirahat
Klub lalu mengubah nama menjadi Tianjin Tianhai dan memberlakukan batasan anggaran yang signifikan.
Akibatnya, spekulasi tersebar luas bahwa Pato akan meninggalkan klub.
Dia tidak tampil pada salah satu pertandingan pembuka Liga Super China 2019.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | reuters.com |
Komentar